Home / Daerah / Pemda DIY – MSIG Lanjutkan Kerja Sama Restorasi Kawasan Hutan

Pemda DIY – MSIG Lanjutkan Kerja Sama Restorasi Kawasan Hutan

Yogyakarta (03/12/2024) REDAKSI17.COM – Pemerintah Daerah DIY dan Mitsui Sumitomo Insurance Co. Ltd. (MSIG) kembali melanjutkan program kerja sama rehabilitasi lahan di sekitar kawasan Suaka Margasatwa (SM) Paliyan, Gunungkidul melalui penandatanganan kesepakatan bersama tentang Kerja Sama Restorasi Kawasan Hutan di Daerah Istimewa Yogyakarta. Penandatangan kesepakatan bersama tersebut dilakukan pada Selasa (03/12) di Gedhong Pareanom, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta.

Mewakili Gubernur DIY, dalam audiensi yang berlangsung sebelum penandatangan kesepakatan bersama, Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Mitsui Sumitomo Insurance Co. Ltd. atas program kerja sama CSR yang telah berlangsung selama kurang lebih 20 tahun, sejak 2005 ini. Dengan berlanjutnya program kerja sama tersebut, Sri Paduka pun berharap, di samping kegiatan reboisasi, program kerja sama CSR Mitsui Sumitomo Insurance Co. Ltd. ini juga harus menyertakan kegiatan edukasi kepada masyarakat sekitar, tentang lingkungan hidup sehingga masyarakat dapat turut serta dalam penyelamatan dan pelestariannya.

Menurut Sri Paduka, edukasi kepada warga ini harus diberikan agar masyarakat dapat memahami bahwa penanaman jenis-jenis tanaman yang dilakukan, memberikan manfaat atau efek masing-masing untuk kehidupan sosial, ekonomi, dan lingkungan bersama, sehingga harus senantiasa dijaga. Dengan demikian, masyarakat dapat membedakan dan bertindak tepat dalam pemanfaatan dan pelestarian pohon yang ditanam sesuai jenis dan peruntukkannya.

“Kami mempelajari dan mengamati bahwa di sebagian lokasi ada friksi, ketidaksesuaian dengan warga. Pohon yang baru ditanam, yang semestinya kita tunggu (pertumbuhannya), ditebang. Maka, lebih baik jika ada disertakan juga program edukasi. Karena bagi kami edukasi warga adalah investasi intelektual. Itu penting ketika mungkin CSR Mitsui Sumitomo Insurance Co. Ltd. sudah tidak ada lagi. Dapat diedukasikan, ada beberapa tanaman, pohon-pohon yang memang untuk konservasi, lalu ada tanaman yang untuk perekonomian. Jadi menanam pohon-pohon itu ada efeknya, baik itu sosial, ekonomi, maupun lingkungan, yang itu harus dijaga,” tutur Sri Paduka.

Sementara itu, ditemui usai mendampingi Sri Paduka beraudiensi, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) DIY, Kusno Wibowo mengungkapkan, program kerja sama rehabilitasi lahan ini juga dilakukan bersama dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam Yogyakarta. Program ini merupakan program keberlanjutan dari program rehabilitasi lahan di sekitar kawasan Suaka Margasatwa (SM) Paliyan, Gunungkidul pada lahan seluas kurang lebih 434 hektar.

Keberlanjutan kerja sama rehabilitasi lahan dipastikan dilakukan dengan selalu mementingkan kemanfaatan ekonomi, sosial, dan lingkungan bersama. Dimana untuk manfaat sosial, edukasi kepada masyarakat jelas harus terus dilakukan. “Kemudian untuk ekonomi tentunya bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar di Paliyan sana. Untuk lingkungan jelas, untuk rehabilitasi lahan-lahan yang kritis, dan sebagainya. Ini merupakan hal yang diutamakan tadi ada kemanfaatan tiga hal, ekonomi, sosial, dan juga untuk lingkungan. Ini terus akan berlanjut mudah-mudahan dari tahun ke tahun,” ucap Kusno.

Disebutkan Kusno, dalam kesepakatan bersama yang ditandatangani kali ini, selain rehabilitasi terhadap lahan seluas 434 hektar, ditambahkan pula fokus rehabilitasi terhadap lahan seluas 10 hektar di Sungai Gowang yang berlokasi di dekat Paliyan, Gunungkidul. Pengembangan rehabilitasi lahan pada lahan seluas 10 hektar tersebut direncanakan akan dilaksanakan untuk 3 tahun ke depan.

“Pengembangan 10 hektar di Sungai Goang ini sama, untuk konservasi, karena di sana nanti juga akan ditanami tanaman rehabilitasi lahan dan juga untuk tanaman ketahanan pangan dalam hal ini buah-buahan dan sebagainya,” kata Kusno.

Kusno menjelaskan, dalam menjalankan kerja sama program CSR selama 20 tahun ke belakang ini, pihak Mitsui Sumitomo Insurance Co. Ltd. juga telah melaksanakan sejumlah edukasi ke masyarakat. Tercatat, 12 SD atau MI di sekitar Paliyan telah menjadi binaan dari Mitsui Sumitomo Insurance Co. Ltd. yang senantiasa mendapatkan edukasi terkait pengelolaan lingkungan.

“Sampai di tahun hampir ke-20 ini, sudah ada 12 SD atau MI binaan dari Mitsui Sumitomo Insurance Co. Ltd. untuk edukasi kepada warga atau pun anak-anak sekolah bagaimana bisa mengelola lingkungan kita, kemudian juga cara pembibitan dan sebagainya. Ini ada 12 SD atau MI yang didampingi dari Sumitomo sampai hampir ke tahun 20 ini,” tutup Kusno.

Mengamini penuturan Kusno, Direktur Mitsui Sumitomo Insurance Co. Ltd. (MSIG) Minako Sakuma mengatakan, edukasi kepada siswa SD di sekitar Paliyan, Gunungkidul dilakukan karena menurut pihaknya pengetahuan mengenai pentingnya melindungi lingkungan hidup harus ditanamkan sedini mungkin. “Saya rasa sangat penting bagi mereka kalau sudah besar, melindungi lingkungan hidup itu ada kaitannya dengan perkembangan ekonomi. Itulah yang ingin kami sampaikan kepada anak-anak kecil yang menanggung Indonesia pada masa depan,” ujar Minako Sakuma.

Dipaparkan Minako Sakuma, dalam 20 tahun terakhir, kegiatan penanaman pohon yang dilakukan dalam program kerja sama CSR di Paliyan dan sekitarnya ini difokuskan untuk rehabilitasi lahan dikarenakan kawasan tersebut pada tahun 2005 gersang dan gundul akbiat pembabatan liar. Pihaknya pun selalu mengupayakan untuk menanam pohon-pohon yang cocok atau sesuai dengan kebutuhan di Paliyan.

Humas Pemda DIY

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *