Yogyakarta (25/04/2025) REDAKSI17.COM – Pemda DIY meraih peringkat ke-3 nasional untuk kategori Pemerintah Provinsi dalam Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (EPPD) Tahun 2024 atas Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Tahun 2023. Penghargaan ini diterima oleh Sekretaris Daerah DIY, Beny Suharsono saat mewakili Gubernur DIY pada Upacara Peringatan Hari Otonomi Daerah ke-29 Tahun 2025 di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur pada Jumat (25/04).
Penghargaan EPPD diberikan kepada pemerintah provinsi yang mampu menunjukkan kinerja pemerintahan daerah terbaik. Pemda DIY untuk EPPD 2024 berhasil memperoleh skor 3,6645, dengan status kinerja tinggi. Prestasi ini tentunya merupakan hasil kerja keras dan kolaborasi semua pihak untuk terus berbenah dan melayani masyarakat sepenuh hati.
Beberapa indikator penilaian pada EPPD yang dilakukan Kemendagri RI, di antaranya adalah capaian kinerja penyelenggaraan pemerintah daerah, yang terdiri dari kinerja makro, urusan pemerintahan, serta akuntabilitas kinerja kepala daerah dan instansi pemerintah. Selain itu, indikator pelaksanaan tugas pembantuan, serta laporan penerapan standar pelayanan minimal juga masuk dalam penilaian.
Pada Upacara Peringatan Hari Otda ke-29 Tahun 2025 ini, Wakil Menteri Dalam Negeri RI, Bima Arya Sugiarto bertindak sebagai Inspektur Upacara. Mengusung tema ‘Sinergitas Pusat dan Daerah Membangun Nusantara Menuju Indonesia Emas 2045’, upacara ini menjadi ajang refleksi atas perjalanan otonomi daerah sejak tahun 1999 lalu.
“Selamat kepada seluruh kepala daerah yang telah berhasil meraih penghargaan. Teriring doa terbaik agar tetap tidak berhenti melakukan inovasi dan terus menginspirasi. Dan jangan pernah lupa, otonomi daerah ada untuk kesejahteraan dan pemerataan,” imbuhnya.
Bima Arya mengungkapkan, di tengah berbagai prestasi yang diraih oleh pemerintah daerah terkait kinerja, tidak sedikit juga daerah yang memiliki APBD yang jauh dari kata kuat, atau alokasinya belum sepenuhnya berpihak pada rakyat. Maka, di usia 29 tahun otonomi daerah ini menjadi saat yang tepat untuk dilakukan evaluasi tentang pelaksanaan otonomi daerah.
“Prinsipnya, evaluasi itu harus dari dua sisi. Di satu sisi, pemerintah daerah tentu harus terus beradaptasi. Namun kami di Kementerian Dalam Negeri juga tidak bisa berhenti melakukan sinkronisasi dan evaluasi,” tegasnya.
Bima Arya menjelaskan, sistem pemerintahan Indonesia adalah kesatuan, bukan federal. Karenanya. pemerintah pusat RI melalui Kementerian Dalam Negeri melakukan pembinaan, pendampingan, dan pengawasan. Hal ini dilakukan untuk memastikan pemerintah daerah berjalan maksimal dan memenuhi pelayanan publik dengan baik.
“Sinkronisasi, akselerasi, dan sinergi adalah fokus utama dari Kementerian Dalam Negeri. Evaluasi dilaksanakan dengan melihat sejauh mana kesejahteraan itu terealisasikan. Karena semakin baik kinerja pemerintah daerah dan semakin efektif kewenangan daerah, maka semakin kokoh pula otonomi daerah di Republik ini,” paparnya.
Bima Arya pun menyatakan, tantangan dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah saat ini masih cukup kompleks. Salah satunya adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pembangunan sistem meritokrasi yang adil. Selain itu, tumpang tindih regulasi juga masih menjadi pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan melalui harmonisasi kebijakan dan sinkronisasi antar sektor.
“Kementerian Dalam Negeri terus mendorong terwujudnya tata kelola pemerintahan yang efisien dan akuntabel. Efisiensi anggaran menjadi langkah strategis yang ditempuh. Penyempurnaan kebijakan efisiensi anggaran merupakan ikhtiar untuk mewujudkan pemerintahan yang efektif, transparan, dan berorientasi pada pelayanan publik,” jelasnya.
Bima Arya menambahkan, momentum Hari Otonomi Daerah ke-29 ini menjadi ajakan bagi seluruh jajaran pemerintah daerah untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan publik. Pemerintah didorong untuk lebih dekat dengan masyarakat, serta memahami keresahan dan kebutuhan sehari-hari warga. Hal ini demi menciptakan layanan yang memudahkan kehidupan masyarakat, serta meningkatkan kesejahteraan secara menyeluruh.
HUMAS DIY