Jakarta,REDAKSI17.COM – Pemerintah membidik penyerapan tenaga kerja sebesar 12 juta orang melalui optimalisasi penyaluran Kredit Usah Rakyat (KUR). Untuk tahun 2025 ini, ditargetkan total penyaluran KUR bisa tembus Rp 282,57 triliun.
Deputi Pengelolaan dan Pengembangan Usaha Badan Usaha Milik Negara, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Ferry Irawan, mengatakan secara keseluruhan pemerintah menargetkan penyaluran kredit program mencapai Rp 300,48 triliun di tahun ini.
Angka tersebut terdiri atas KUR Rp 282,57 triliun, Kredit Alsintan Rp 199,42 miliar, Kredit Industri Padat Karya (KIPK) Rp 754 miliar, dan Kredit Program Perumahan Rp 17,16 triliun.
“Kita harapkan bisa meningkatkan layanan pembiayaan di masyarakat kita di satu sisi, kemudian juga bisa mendorong pertumbuhan maupun penciptaan lapangan kerja,” kata Ferry dalam acara Sarahsehan 100 Ekonom Indonesia di Menara Bank Mega, Jakarta, Selasa (28/10/2025).
Ferry mengatakan, khusus dari KUR sendiri saja diproyeksikan bisa berdampak besar dalam mendorong industri menyerap tenaga kerja. Berdasarkan catatan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), kata dia, setiap satu debitur KUR menyerap setidaknya 3 orang pekerja.
“Dan kalau kita lihat historical-nya, rata-rata KUR itu debiturnya sekitar 4 juta per tahun. Jadi dengan demikian, kita harapkan ada 12 juta serapan tenaga kerja yang bisa kita lakukan,” ujarnya.
Sebagai informasi, hingga 17 Oktober 2025, realisasi KUR mencapai Rp 217,20 triliun atau 76,86% dari target tahun 2025. Jumlah tersebut telah menjangkau 3,69 juta debitur dengan tingkat kredit bermasalah yang sangat terjaga di angka 2,28%, jauh lebih baik dari NPL Kredit UMKM secara nasional di level 4,55%.
Sepanjang tahun 2025, pemerintah telah menyalurkan KUR kepada sebanyak 2,34 juta debitur baru dan 1,17 juta debitur. Program KUR juga telah mencatat peningkatan kelas dari 926.742 debitur
