Kulon Progo,REDAKSI17.COM – Pemerintah Kabupaten Kulon Progo terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pendidikan inklusif. Hal ini dibuktikan dengan peluncuran Bus Sekolah Inklusif Transigrak (Transportasi inklusif gratis ramah anak sekolah) yang dikhususkan untuk mengantar jemput siswa Sekolah Luar Biasa (SLB). Peresmian berlangsung di halaman SLB Negeri 1 Kulon Progo, Rabu (1/10/2025), dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Kulon Progo H. Ambar Purwoko.
Kegiatan ini turut dihadiri Kepala Dinas Sosial PPPA Kulon Progo, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) DIY, Kepala Disdikpora Kulon Progo, Kepala Dinas Perhubungan Kulon Progo, serta unsur Forkompinkap.
Kepala SLB Negeri 1 Kulon Progo, Titin Nurhayati menyampaikan rasa syukur dan haru atas hadirnya armada Transigrak. Menurutnya, bus ini bukan sekadar transportasi, tetapi juga wujud kasih sayang dan kepedulian pemerintah kepada siswa berkebutuhan khusus.
“Anak-anak merasa bahagia, dihargai, dan diperhatikan. Saat uji coba, mereka sangat antusias bahkan ada yang ingin berputar dua kali karena begitu senangnya naik bus sekolah,” ungkap Titin.
Ia menambahkan, kru bus dari Dinas Perhubungan Kulon Progo telah dilatih menggunakan bahasa isyarat sederhana agar dapat berkomunikasi dengan siswa tunarungu. “Hal ini menunjukkan bahwa layanan Transigrak bukan hanya antar-jemput, melainkan juga membangun interaksi yang ramah anak dan inklusif,” tambahnya.
Titin mewakili keluarga besar SLBN 1 Kulon Progo menyampaikan terima kasih kepada Bupati dan Wakil Bupati Kulon Progo serta seluruh jajaran terkait yang telah menghadirkan layanan Transigrak
“Semoga program ini menjadi amal jariah yang pahalanya terus mengalir, karena setiap langkah anak-anak menuju sekolah akan lebih ringan berkat kepedulian Bapak-Ibu semua,” tutupnya.
Kepala Dinas Perhubungan Kulon Progo Ariadi menjelaskan bahwa bus Transigrak merupakan hibah dari Kementerian Perhubungan yang diterima pada Maret 2024 lalu. Bus tersebut kemudian dioperasionalkan tahun ini sesuai arahan Bupati dan Wakil Bupati untuk memfasilitasi siswa SLB.
“Kami sudah berkoordinasi dengan pihak sekolah terkait pendataan siswa yang akan dilayani. Rute bus telah ditetapkan dengan beberapa titik pemberhentian, dan saat ini mampu mengangkut sekitar 20 siswa dalam satu kali perjalanan atau 40 siswa dalam dua trip,” terang Ariadi.
Namun, jumlah tersebut masih jauh dari total siswa SLBN 1 Kulon Progo yang mencapai 218 anak. Karena itu, Dinas Perhubungan telah mengajukan tambahan 12 unit bus sekolah ke Kementerian Perhubungan agar layanan bisa menjangkau wilayah lain, termasuk wilayah utara Kulon Progo.
“Semoga layanan ini berjalan lancar, aman, dan benar-benar bermanfaat bagi anak-anak kita. Kami akan terus berupaya meningkatkan fasilitas agar pendidikan inklusif di Kulon Progo semakin terwujud,” ujarnya.
Wakil Bupati Kulon Progo H. Ambar Purwoko menyampaikan bahwa hadirnya Transigrak merupakan wujud nyata kepedulian pemerintah dalam memberikan akses pendidikan yang aman, nyaman, dan setara bagi anak-anak berkebutuhan khusus.
“Segala kebaikan yang dilakukan hari ini adalah ladang amal ibadah. Anak-anak kita ini berhak mendapatkan pelayanan terbaik, termasuk fasilitas transportasi menuju sekolah,” ungkapnya.
Ambar juga berpesan kepada para pengemudi bus agar melayani siswa dengan penuh ketulusan. “Jangan hanya mengantar dan menjemput, tetapi antarkan mereka menuju masa depan yang lebih cerah. Layani anak-anak ini dengan sebaik-baiknya dan setulus hati,” tambahnya.
Usai peresmian yang ditandai dengan prosesi penyiraman kendi, Wakil Bupati H. Ambar Purwoko turut menjajal langsung layanan Transigrak dengan menjadi sopir bus. Dalam perjalanan singkat yang mengambil rute dari SLB N 1 Kulon Progo menuju arah barat hingga perempatan Nagung, berbelok ke utara menuju SPBU Cangkring, kemudian kembali ke sekolah.
Selama uji coba, baik siswa maupun wali murid menyampaikan apresiasi positif. Mereka menilai bus terasa aman, nyaman, serta ramah anak.