Home / Daerah / Pemkab Kulon Progo Gelar Publikasi Data Stunting 2025, Perkuat Sinergi dan Kolaborasi Dalam Penurunan Angka Stunting

Pemkab Kulon Progo Gelar Publikasi Data Stunting 2025, Perkuat Sinergi dan Kolaborasi Dalam Penurunan Angka Stunting

 

Kulon Progo,REDAKSI17.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulon Progo menggelar acara Publikasi Data Hasil Pengukuran Stunting Tahun 2025 pada Selasa (21/10/2025) di Hotel Novotel, Kapanewon Temon. Kegiatan ini bertujuan ganda, yakni menyampaikan data prevalensi stunting terkini dan merumuskan strategi komprehensif untuk mempercepat penurunannya di wilayah tersebut.

 

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kalurahan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPMK Dalduk KB), Muhadi, S.H., M.Hum., dalam laporannya menjelaskan bahwa kegiatan ini mengusung advokasi program Bangga Kencana melalui pendekatan komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) berbasis kearifan lokal.

 

“Empat tujuan utama publikasi ini meliputi penyampaian persentase dan persebaran geografis kasus stunting, identifikasi faktor risiko, serta peningkatan pengetahuan seluruh pihak terkait upaya penanganan stunting”, jelas Muhadi.

 

 

Konvergensi stunting menjadi pendekatan utama dalam upaya percepatan penurunan stunting, dengan menyasar kelompok rentan seperti ibu hamil, ibu menyusui, bayi, dan balita.

 

“Pemerintah Kabupaten Kulon Progo berkomitmen memperkuat intervensi melalui integrasi program dari sektor kesehatan, pendidikan, sosial, pertanian, hingga budaya, dengan menggandeng berbagai pihak termasuk dunia usaha, akademisi, dan organisasi masyarakat,” tambah Muhadi.

 

Wakil Bupati Kulon Progo, Ambar Purwoko, dalam sambutannya menyampaikan pentingnya kerja sama semua pihak untuk mengatasi persoalan stunting dan kemiskinan secara bersamaan.

 

“Saya berpesan kepada seluruh hadirin, ayo bareng-bareng, kita bersatu dan bertekad untuk membuat sejarah. Jangan sampai Kulon Progo menjadi kabupaten termiskin dan dengan angka stunting tertinggi di DIY,” tegas Ambar.

 

Ia juga menekankan bahwa keberhasilan menurunkan stunting tidak bisa dilakukan hanya oleh pimpinan daerah semata.

 

“Saya sampaikan bahwa bupati dan wakil bupati tidak bisa melangkah sendirian. Saatnya berkolaborasi bersama-sama untuk mengurangi stunting dan kemiskinan di Kulon Progo. Tanpa kalian semua, kami tidak bisa. Seluruh lurah, OPD, instansi pemerintah maupun swasta, mari bersatu padu menurunkan angka stunting dan kemiskinan di Kabupaten Kulon Progo,” pungkas Ambar.

 

Dalam acara tersebut, dilakukan pula penandatanganan Berita Acara sebagai bentuk apresiasi terhadap tiga kalurahan yang mencatatkan prevalensi stunting terendah di Kabupaten Kulon Progo, yakni Kalurahan Wahyuharjo, Tanjungharjo, dan Wates.

 

Kemudian acara dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh narasumber utama, yaitu Sekretaris Daerah Kulon Progo Triyono, S.I.P., M.Si., dan Plt Kepala Dinas Kesehatan Kulon Progo Drs. Jazil Ambar Was’an, yang dilanjutkan dengan dialog terbuka bersama peserta lintas sektor.

 

Turut hadir dalam acara ini dari berbagai pemangku kepentingan, mulai dari instansi pemerintah, swasta, akademisi, hingga media, dengan fokus pada peningkatan pemahaman publik mengenai stunting dan penguatan kolaborasi multisektor.

Source:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *