MANTRIJERON,REDAKSI17.COM – Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta menyelenggarakan Anugerah Kampung Wisata Kota Yogyakarta Tahun 2025 yang berlangsung di Bursa Hotel Yogyakarta, Kamis (18/12). Kegiatan ini menjadi bentuk apresiasi atas komitmen, inovasi, dan konsistensi kampung-kampung wisata dalam mengelola potensi wilayahnya secara berkelanjutan.
Dalam ajang tersebut, Pemerintah Kota Yogyakarta memberikan tujuh Piagam Anugerah Kampung Wisata Terbaik. Sejumlah kampung wisata berhasil meraih penghargaan pada kategori unggulan, di antaranya Kategori Kelembagaan diraih Kampung Cokrodiningratan, Kategori Fasilitas Wisata oleh Kampung Prenggan, Kategori Digital oleh Kampung Purbayan, Kategori Manajemen Kunjungan oleh Rejowinangun, Kategori Lingkungan oleh Suryatmajan, Kategori Sosial Budaya oleh Suryodiningratan, serta Kategori Produk Wisata oleh Kampung Taman Sari Patehan.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kota Yogyakarta, Kadri Renggono, dalam sambutannya menyampaikan, penyelenggaraan Anugerah Kampung Wisata Yogyakarta 2025 merupakan wujud apresiasi pemerintah kepada kampung wisata yang telah menunjukkan dedikasi tinggi dalam pengembangan pariwisata berbasis masyarakat.

Tujuh Kampung Wisata saat menerima penghargaan.

“Melalui proses penilaian dan seleksi hingga terpilihnya 14 kampung wisata finalis, kita dapat melihat semangat bersama untuk terus meningkatkan kualitas pengelolaan pariwisata,” ujarnya.
Kadri juga mengapresiasi Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta yang telah menyelenggarakan kegiatan ini sebagai sarana pembelajaran dan refleksi bagi seluruh kampung wisata.
Menurutnya, ajang tersebut diharapkan mampu mendorong tumbuhnya praktik-praktik terbaik dalam pengelolaan kampung wisata, mulai dari aspek kelembagaan, pelayanan wisata, pelestarian budaya, hingga partisipasi masyarakat.
Ia menegaskan, penghargaan yang diberikan tidak semata menjadi tujuan akhir, melainkan sebagai pemantik semangat untuk terus berbenah. Kampung wisata peraih penghargaan diharapkan dapat menjadi inspirasi, sementara kampung wisata lainnya tetap terpacu untuk berkembang dan berinovasi.
“Pemerintah Kota Yogyakarta berkomitmen mendukung pengembangan kampung wisata melalui kebijakan dan program yang sejalan dengan prinsip pariwisata berkelanjutan, dengan sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan pemangku kepentingan,” tambahnya.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kota Yogyakarta, Kadri Renggono saat memberikan sambutan. 

Sementara itu, Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya Pariwisata, Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta, Husni Eko Prabowo mengatakan, kegiatan ini bertujuan memberikan apresiasi, meningkatkan kapasitas, serta menumbuhkan semangat kompetisi sehat antar kampung wisata.
Selain itu, ajang ini juga mendorong kesadaran terhadap kebersihan, karakter destinasi berkelanjutan, serta penguatan kelembagaan berbasis data pemetaan wilayah. “Dari 21 besar kampung wisata yang diseleksi, kami menyaring menjadi 14 besar yang kemudian diverifikasi langsung di lapangan selama dua minggu oleh dewan juri,” jelasnya.
Selanjutnya, Ketua Kampung Wisata Purbayan, Nur Cahyo Nugroho yang meraih penghargaan Kategori Digital menyampaikan, digitalisasi menjadi strategi penting dalam pemasaran kampung wisata. Melalui pengelolaan media sosial, khususnya Instagram @kamwispurbayan, kampung wisata Purbayan kini semakin dikenal luas dan mampu menjangkau wisatawan secara lebih efektif.
Selaras dengan hal tersebut, perwakilan dari  Pokdarwis Rejowinangun, Dadik Rahmanto, yang meraih penghargaan Kategori Manajemen Kunjungan menuturkan, kunci keberhasilan kampung wisatanya adalah konsistensi dalam melayani wisatawan sesuai standar operasional prosedur