Gondomusuman,REDAKSI17.COM-Pemerintah Kota (Pemkot) Yogya berencana akan menggandeng pengurus cabang Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kota Yogya dalam mendukung program satu kampung satu bidan.

Hal tersebut dikatakan Wali Kota Yogya, Hasto Wardoyo saat menjadi pemateri dalam acara musyawarah cabang IX (muscab) pengurus cabang IBI Kota Yogya di De Laxston Hotel, Minggu (4/5/2025).

Hasto menyebut saat ini pihaknya telah menempatkan sejumlah 169 bidan ASN yang ditempatkan di kampung-kampung yang ada di Kota Yogya.

Untuk itu, lanjutnya, dengan dukungan dari berbagai pihak, kesehatan masyarakat terutama lansia, ibu hamil (bumil), dan anak-anak dapat terjamin.

“Tujuan utamanya adalah untuk memantau kesehatan lansia, bumil, dan anak-anak di wilayah. Anggota IBI Kota Yogya jumlahnya ada ratusan, dengan jumlah tersebut tentunya akan dapat menjangkau masyarakat dengan cepat,” ujarnya.

Wali Kota Yogya, Hasto Wardoyo saat musyawarah cabang IX (muscab) pengurus cabang IBI Kota Yogya di De Laxston Hotel, Minggu (4/5/2025).

Hasto berharap IBI Kota Yogya dapat menjadi penggerak dalam pembangunan kesehatan, sehingga mampu membawa perubahan sosial yang signifikan bagi masyarakat di Kota Yogya.

Kepada seluruh anggota IBI Kota Yogya, Hasto menegaskan bahwa Pemkot Yogya berkomitmen untuk terus mendukung peran bidan sebagai garda terdepan layanan kesehatan.

“Saya menyampaikan apresiasi kepada para bidan atas dedikasinya selama ini. Profesi bidan bukan sekadar pekerjaan, tetapi bentuk pengabdian tulus dalam mewujudkan kesehatan masyarakat,” ujarnya.

Sementara itu Ketua Pengurus IBI Kota Yogya, Ummatul Baroroh mengatakan kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kualitas anggota IBI dengan meningkatkan pengetahuan mereka.

Mucab ini, lanjutnya, diikuti oleh 747 anggota baik dalam jaringan (daring) maupun liar jaringan (luring).

“Salah satu rangkaian muscab ini adalah sidang ilmiah yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan bidan, penguatan organisasi dan meningkatkan pengetahuan baik tentang organisasi profesi maupun keilmuan yang berhubungan dengan pelayanan kebidanan,” ungkapnya.