Gondokusuman,REDAKSI17.COM – Pemerintah Kota Yogyakarta melibatkan peran aktif anak-anak muda untuk andil dalam mendukung pengembangan pariwisata salah satunya melalui Gerakan Pramuka Satuan Karya (Saka) Pariwisata.
Wakil Wali Kota Yogyakarta Wawan Harmawan menyampaikan, gerakan kepemudaan merupakan ciri khas Kota Yogyakarta, yang mana anak-anak muda dilibatkan dalam pembangunan, berkarya dan berdaya.
“Pariwisata tidak lagi hanya soal destinasi, tapi juga pengalaman dan kesan yang dimunculkan, sehingga peran teman-teman Saka Pariwisata dalam mendukung pengembangan layanan di Kota Yogyakarta tentu dapat menambah satu hal baik bagi wisatawan. Sebagai generasi muda yang tangguh, menciptakan pariwisata inklusif dan berkelanjutan,” ujarnya dalam Pelantikan dan Workshop Saka Pariwisata, Jumat (10/10/2025) di De Laxton Yogyakarta.
Pihaknya menyatakan ke depan Saka Pariwisata dapat terus dikuatkan brandingnya, sebagai salah satu unsur pendukung layanan pariwisata. Seperti misalnya melalui pakaian yang dikenakan bercirikhas Yogyakarta.
“Dalam membantu pariwisata Kota Yogyakarta nanti dikembangkan, misalnya pakaian pramuka dikombinasikan dengan ciri khas Kota Yogyakarta, bisa mengenakan Batik Segoro Amarto Reborn. Di mana secara filosofi, semangatnya sama dengan pramuka yaitu gotong royong,” terangnya.
Wawan juga menyampaikan, sinergi Pemkot dengan Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kota Yogyakarta dapat terus diperkuat. Sebab banyak hal yang dapat dikolaborasikan, khususnya soal pengembangan potensi berbasis wilayah.
“Kami punya program One Village One Sister University, atau One Company juga One Organization, untuk itu kami harap teman-teman dari Pramuka Kota Yogyakarta bisa ikut terlibat, membuat program kolaborasi yang konkret untuk menggali potensi wilayah berbasis kampung,” imbuhnya.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta, Wahyu Hendratmoko, menjelaskan tahun 2025 ditargetkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Yogyakarta dapat mendapat Rp 700 Miliar, di mana 50 persen didukung dari sektor pariwisata.
“Sumber PAD hampir 50 persen dari pariwisata, sementara sisanya merupakan hasil dari multiplayer effect sektor pariwisata. Untuk itu memperhatikan hal sekecil apapun guna mendukung kemajuan sektor pariwisata ini penting bagi agenda pembangunan. Seperti halnya melalui potensi teman-teman Pramuka Saka Pariwisata, yang membantu kegiatan Tourist Information Services pada moment tertentu,” jelasnya.
Wahyu mengatakan ada 34 anggota baru Saka Pariwisata, yang akan bertugas pada long weekend Natal dan Tahun Baru di bulan Desember mendatang. Mereka akan memberikan pelayanan prima bagi para wisatawan bersama relawan lainnya, dalam memberikan informasi terkait pariwisata Kota Yogyakarta.
Sementara itu salah satu anggota Saka Pariwisata, Felix Ferdinand menceritakan dirinya antusias mendapat tugas baru yang akan mendorongnya mengembangkan diri, khususnya dalam meningkatkan kemampuan komunikasi dan penguasaan teknologi digital.
“Saya sangat senang dan siap untuk mengemban tugas, ini juga menjadi ruang pembelajaran bagi kami generasi muda untuk lebih mengenal, memahami, dan ikut serta dalam pengembangan kepariwisataan,” ungkapnya.