Umbulharjo,REDAKSI17.COM –  Pemerintah Kota Yogyakarta menggelar upacara peringatan Hari Lahir Pancasila dengan penuh khidmat di halaman Balai Kota Yogyakarta, Minggu pagi (1/6). Upacara diikuti oleh pegawai Pemkot Yogyakarta, serta petugas upacara yang merupakan anggota Duta Pancasila Paskibraka Indonesia Kota Yogyakarta.

Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, bertindak sebagai inspektur upacara. Dalam suasana pagi yang cerah dan tenang, upacara berlangsung dengan tertib dan penuh semangat kebangsaan. Deretan peserta upacara berdiri tegap mengikuti rangkaian prosesi, mulai dari pengibaran bendera Merah Putih, pembacaan naskah Pancasila, hingga pembacaan Undang-Undang Dasar 1945.

Hasto Wardoyo menegaskan bahwa Pancasila bukan hanya untuk dihafalkan, tetapi harus dihidupi dan diwujudkan dalam tindakan nyata sehari-hari.

“Pancasila adalah jiwa bangsa dan pedoman hidup bersama. Tugas kita hari ini adalah memastikan bahwa nilai-nilai Pancasila benar-benar hadir dalam keseharian kita dalam kebijakan, dalam pelayanan publik, dan dalam tindakan kita sebagai warga negara,” tegas Wali Kota Hasto.

 

Penghormatan bendera merah.putih

 

Ia menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Yogyakarta sebagai salah satu lembaga yang bertugas membina dan memperkuat ideologi Pancasila terus berkomitmen mendukung berbagai program pengarusutamaan Pancasila. Program tersebut mencakup pembinaan ideologi, pelatihan, penguatan kurikulum Pancasila, hingga kolaborasi lintas sektor agar Pancasila benar-benar meresap ke dalam seluruh lapisan masyarakat.

Sebagai contoh konkret pengamalan nilai gotong royong salah satu inti dari Pancasila adalah menggerakkan program bedah rumah bersama masyarakat. Melalui program ini, warga bergotong royong memperbaiki rumah-rumah tidak layak huni milik warga kurang mampu. Pemerintah menyediakan dukungan teknis dan material, sementara masyarakat dan relawan turun langsung membantu pekerjaan secara sukarela.

“Inilah wajah Pancasila dalam tindakan gotong royong yang nyata, bukan sekadar slogan. Melalui bedah rumah, kita memperlihatkan bahwa kepedulian sosial dan solidaritas warga adalah kekuatan bangsa,” tutur Wali Kota.

 

Upacara peringatan hari lahir pancasila

 

Lebih lanjut, Hasto menegaskan bahwa upaya pembumian Pancasila bukanlah tugas pemerintah semata, melainkan tanggung jawab kolektif seluruh elemen bangsa. Dari pejabat hingga warga, dari tokoh agama hingga pemuda, semua memiliki peran sebagai pelaku utama pengamalan nilai-nilai luhur bangsa.

“Mari kita jadikan Hari Lahir Pancasila ini bukan sekadar seremoni, tetapi momentum untuk memperbarui komitmen kita terhadap semangat kebangsaan. Jadikan setiap langkah dan ucapan kita sebagai cerminan nilai-nilai Pancasila,” tegasnya.

 

Sementara itu, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Yogyakarta, Nindyo Dewanto, menegaskan komitmen lembaganya sebagai garda depan pembinaan ideologi bangsa.

“Pemerintah Kota Yogyakarta, dalam hal ini Badan Kesbangpol, selalu mengedepankan nilai-nilai Pancasila dalam setiap urusan dan tugas pokok fungsi yang dijalankan. Salah satunya adalah melalui penyelenggaraan upacara seperti hari ini, yang bertujuan memupuk rasa cinta tanah air dan memperkuat wawasan kebangsaan, yang kita rasakan belakangan ini mulai menurun dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya,” ujar Nindyo.

Ia menambahkan bahwa momentum 1 Juni 2025 ini harus menjadi titik tolak untuk membangkitkan kembali semangat kebangsaan, terutama dimulai sejak usia dini. Di tingkat anak-anak, Kesbangpol telah menyelenggarakan program Parenting Kebangsaan, yang mengenalkan nilai-nilai Pancasila dan wawasan kebangsaan sejak usia dini.

“Di tingkat SD dan SMP, kami mendorong penguatan kurikulum kebangsaan. Khusus di SMP, kami juga melaksanakan program screening anti-NAPZA, sebagai bentuk nyata pengamalan nilai Pancasila, untuk melindungi generasi muda yang sedang mencari jati diri dan sangat membutuhkan pembimbingan serta kasih sayang,” imbuhnya.