Umbulharjo,REDAKSI17.COM – Pemerintah Kota Yogyakarta menyalurkan bantuan sosial sebesar Rp 1,07 miliar kepada 1.130 warga lanjut usia (lansia) miskin melalui program Asistensi Sosial Bagi Lanjut Usia Miskin (ASLUM). Penyerahan secara simbolis dilakukan di Mal Pelayanan Publik Balai Kota Yogyakarta, Selasa (2/12/2025).

Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo menyatakan bahwa pemenuhan kebutuhan lansia rentan menjadi prioritas Pemkot, terutama bagi warga yang belum tersentuh program bantuan lain. Ia menegaskan kebijakan tersebut tetap berjalan meskipun APBD mengalami penurunan.

“Banyak lansia, terutama janda tua dan warga tidak mampu, harus mendapat perhatian. Walaupun APBD turun, bantuan untuk lansia tidak akan kami kurangi, baik jumlah penerima maupun besarannya,” tegas Hasto.

Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo.

Menurut Hasto, jumlah lansia yang membutuhkan bantuan sebenarnya lebih besar dari data yang tercatat. Namun sebagian tidak dapat diakomodasi karena kendala administrasi kependudukan.

“Ada 1.130 lansia yang belum mendapat bantuan dari mana pun. Saya yakin jumlahnya lebih besar, tetapi sering data kependudukan tidak lengkap. Tahun depan kami juga mengalokasikan bantuan pangan bagi lansia melalui foodbank, sebagai dukungan tambahan bagi kelompok rentan,” terangnya.

Kepala Dinsosnakertrans Maryustion Tonang dan Pimpinan BPD DIY Senopati Gunawan Hasri Baskoro.

Kepala Dinas Sosial Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Kota Yogyakarta, Maryustion Tonang, menjelaskan bahwa bantuan diberikan melalui mekanisme transfer bank bekerja sama dengan Bank BPD DIY, melalui pembukaan rekening bagi seluruh penerima. Masing-masing lansia menerima Rp 900 ribu untuk tiga bulan.

“Seluruh penerima merupakan lansia yang belum mendapatkan intervensi bantuan dari APBN maupun APBD provinsi dan termasuk dalam Keluarga Sasaran Jaminan Perlindungan Sosial (KSJPS),” jelasnya.

Komposisi data lansia penerima bantuan, lanjut Tion, adalah 681 perempuan dan 449 laki-laki. Dengan kelompok usia 60–69 tahun 770 orang, 70–79 tahun 281 orang, 80–89 tahun 75 orang serta 90–97 tahun 4 orang.

“Program ini diharapkan membantu pemenuhan kebutuhan dasar, termasuk pangan dan kesehatan, sekaligus sebagai bentuk kehadiran negara dalam melindungi lansia rentan. Ini juga merupakan wujud empati dan kepedulian pemerintah Kota Yogyakarta terhadap lansia yang membutuhkan dukungan,” ujarnya.

Sementara itu salah satu lansia penerima manfaat, Udiyono (80) warga Kemantren Gondokusuman mengatakan, bantuan tersebut dapat meringankan anak-anaknya yang selama ini membantu mencukupi kebutuhannya sejak ia sudah tidak lagi bekerja.

“Kebutuhan sehari-hari sekarang dibantu sama anak saya, dulu saya wiraswasta, alhamdulillah ini sudah tahun ketiga dapat bantuan,” katanya.