GONDOKUSUMAN,REDAKSI17.COM – Menghadapi lonjakan volume sampah selama masa libur sekolah, Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, mengajak seluruh warga untuk bergotong royong dalam menangani persoalan sampah di wilayah Kota Yogyakarta. Ia juga memastikan Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) telah menyiagakan armada dan personil tambahan demi menjaga kebersihan kota.
“Biasanya volume sampah harian sekitar 260 ton, tetapi saat liburan bisa meningkat dua kali lipat,” jelas Hasto, beberapa waktu lalu.
Dalam upaya antisipasi, sopir truk sampah disiagakan lebih awal, dimulai sejak pukul 05.00 pagi, sementara jumlah petugas kebersihan atau pasukan oranye dan kuning juga ditambah. Pemkot juga menjadwalkan kegiatan bersih-bersih di Sungai Code pada 6 Juli mendatang, dengan melibatkan anak-anak muda setempat.
“Walaupun kemacetan terjadi di berbagai titik, namun kami tetap senang karena banyaknya wisatawan yang datang. Hotel-hotel penuh, kota menjadi produktif, ini harapan warga. Tapi sampah tetap harus kita tangani bersama,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pengelolaan Persampahan DLH Kota Yogyakarta, Ahmad Haryoko, membenarkan bahwa volume sampah meningkat signifikan selama musim liburan. Rata-rata 280 hingga 300 ton sampah per hari diangkut ke tempat pengolahan. Namun, pihaknya memastikan bahwa peningkatan ini masih bisa ditangani berkat kesiapan armada dan personel.

Kepala Bidang Pengelolaan Persampahan DLH Kota Yogyakarta, Ahmad Haryoko saat ditemui.

“DLH memiliki 42 armada pengangkut sampah, ditambah dengan pasukan kuning sebanyak 170 orang dan petugas pengangkutan 190 orang. Selain itu, ada 1.235 penggerobak yang terdaftar sampai saat ini,” jelas Haryoko saat ditemui beberapa waktu lalu.
Ia menambahkan, Dinas Kebudayaan memiliki 2 armada untuk pengelolaan sampah di Malioboro dan Dinas Perdagangan memiliki 7 armada pengangkutan sampah untuk pengangkutan sampah di pasar-pasar Kota Yogyakarta dan semua memiliki peran masing-masing.
Tambahnya, Pemkot Yogyakarta juga terus mendorong edukasi dan sosialisasi terkait pengelolaan sampah kepada masyarakat dan pelaku wisata. Upaya ini dilakukan agar kesadaran masyarakat meningkat dan komitmen untuk memilah sampah bisa dijalankan secara konsisten.

Kegiatan pengangkutan sampah yang dilakukan DLH Kota Yogyakarta.

“Kami mengapresiasi wisatawan yang tetap datang ke Yogyakarta. Himbauan juga sudah disampaikan kepada pengelola tempat wisata dan biro perjalanan agar turut memilah sampah. Hotel dan tempat penginapan telah diajak bekerja sama untuk mendukung upaya ini, termasuk dengan memanfaatkan bank sampah di wilayah masing-masing,” ungkapnya.
Ia berharap, kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan pelaku usaha, pengelolaan sampah selama musim liburan tetap berjalan optimal tanpa mengganggu kenyamanan warga maupun wisatawan.