GONDOKUSUMAN,REDAKSI17.COM – Perempuan diharapkan semakin peduli dan memahami pentingnya menjaga kesehatan tubuh, salah satunya melalui skrining payudara. Sebab, kanker payudara masih menjadi pembunuh nomor satu bagi perempuan di Indonesia, disusul kanker mulut rahim di posisi kedua.
Hal tersebut disampaikan Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, saat menghadiri pembukaan kegiatan skrining kanker payudara gratis didampingi GKR Mangkubumi dan Lions Clubs International yang berlangsung di Lippo Plaza Yogyakarta, Senin (13/10).
Mewakili Pemerintah Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Siloam Hospitals Yogyakarta melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) dan  Semangat Lawan Kanker (Selangkah) yang telah menyelenggarakan skrining kanker payudara secara gratis.

Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo didampingi GKR Mangkubumi dan Lions Clubs International saat membuka Skrining Kanker Payudara yang berlangsung di Lippo Plaza Yogyakarta, Senin (13/10).

Menurut Hasto, pemeriksaan dini seperti USG skrining payudara, mamografi, serta deteksi mandiri seperti SADARI (Periksa Payudara Sendiri) dan SADANIS (Periksa Payudara Klinis) merupakan langkah penting untuk mencegah dan mendeteksi kanker payudara sejak dini.
“Skrining baik payudara maupun mulut rahim itu sebenarnya bisa dicegah dan dideteksi lebih awal. Tapi sayangnya banyak yang baru diketahui saat sudah stadium lanjut. Karena itu, ayo lakukan deteksi dini dan gerakkan secara masif seperti kegiatan ini. Ini penting sekali, baik untuk kanker payudara maupun kanker mulut rahim,” jelas Hasto.
Tambahnya, saat ini terdapat sekitar 500 warga Kota Yogyakarta yang menderita kanker payudara dan 140 penderita kanker serviks. Ia berharap perempuan semakin peduli dan memprioritaskan langkah pencegahan. “Harapan saya, ibu-ibu lebih mementingkan pencegahan dan peduli terhadap kesehatan payudara maupun organ reproduksi,” tambahnya.
Tak hanya pemeriksaan kanker payudara, pemerintah juga menyediakan pemeriksaan IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat) secara gratis sebagai metode sederhana untuk mendeteksi kanker mulut rahim. “Pemeriksaan IVA dengan cuka yang disemprotkan ke mulut rahim, hasilnya bisa langsung diketahui. Ini langkah preventif yang mudah dilakukan,” tambahnya.

 

Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo saat memberikan sambutan.

Sementara itu, Director of Nursing Siloam Hospitals Yogyakarta, Christina Suharti menjelaskan, kegiatan ini lahir dari keprihatinan terhadap tingginya angka penderita kanker payudara yang baru terdeteksi saat stadium lanjut.
“Kalau pemeriksaan dilakukan sedini mungkin, pengobatan bisa lebih optimal, bahkan bisa sembuh. Karena itu, kami bersama Selangkah dari Siloam Hospital Group mengadakan program deteksi dini kanker secara gratis,” jelas Christina.
Menurutnya, program ini merupakan bagian dari komitmen Siloam Hospital Group untuk meningkatkan kesehatan perempuan Indonesia. “Target kami hingga akhir Desember adalah 50.000 perempuan yang mengikuti skrining gratis. Saat ini sudah ada sekitar 43.000 perempuan yang telah menjalani pemeriksaan. Ini bagian dari dedikasi kami untuk perempuan Indonesia,” katanya.

Salah satu peserta, Maria Berti mengatakan, kegiatan ini sangat membantu dan bermanfaat khususnya sebagai langkah pencegahan kanker payudara. “Kegiatan ini sangat bagus ya, terutama dalam mencegah kami perempuan untuk terhindar dari kanker payudara. Karena saudara juga ada yang terkena kanker payudara. Semoga kegiatan ini berkelanjutan,” ungkapnya.