Gondokusuman,REDAKSI17.COM-Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, menegaskan komitmennya untuk menjadikan pengamen yang tampil di kawasan Malioboro memiliki standar yang berbeda dengan pengamen di daerah lain.

Menurutnya, ikon utama Kota Yogyakarta tersebut harus menghadirkan pengalaman yang lebih berkelas, termasuk dari sisi seni jalanan yang disuguhkan kepada masyarakat maupun wisatawan.

“Kalau sudah mengamen di Malioboro, kualitasnya harus di atas rata-rata. Pengamen Malioboro harus berbeda dari pengamen di tempat lain, baik dari segi kemampuan musik maupun penampilan. Mereka harus terseleksi dan terkurasi, sehingga bisa memberi hiburan sekaligus kesan positif bagi siapa saja yang berkunjung ke Malioboro,” ujar Hasto.

Pernyataan tersebut disampaikan Hasto saat menghadiri penutupan Lomba Ngamen Musisi Jalanan Piala Panglima TNI 2025 yang digelar di Museum TNI AD Dharma Wiratama, Minggu (28/9/2025). Acara tersebut menjadi ajang apresiasi bagi para musisi jalanan yang telah menunjukkan kreativitas dan bakat bermusik dengan cara berbeda.

Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo saat ditemui usai menghadiri penutupan Lomba Ngamen Musisi Jalanan Piala Panglima TNI 2025 yang digelar di Museum TNI AD Dharma Wiratama, Minggu (28/9/2025). 

Menurut Hasto, kehadiran musisi jalanan tidak hanya berfungsi sebagai hiburan semata, namun juga bisa menjadi inspirasi sekaligus daya tarik wisata.

“Saya melihat musisi jalanan itu keren. Mereka bisa menjadi sumber inspirasi dan hiburan. Kalau diarahkan dengan baik, musisi jalanan justru bisa mengangkat citra sebuah kota. Dan untuk Malioboro, kita ingin kualitasnya benar-benar istimewa,” tambahnya.

Dengan adanya kompetisi dan perhatian khusus dari pemerintah, diharapkan musisi jalanan Jogja, khususnya yang tampil di Malioboro, semakin memiliki wadah untuk berkembang dan meningkatkan kualitas diri.

“Kami ingin Malioboro tidak hanya dikenal karena suasana belanjanya, tetapi juga karena kualitas seni jalanannya yang unik dan berbeda,” pungkas Hasto.

Sementata itu Komandan Korem (Danrem) 072/Pamungkas, Brigjen TNI Bambang Sujarwo mengatakan lomba ini diikitu 30 musisi jalanan dari berbagai daerah di DIY dan Jawa Tengah. Terbaik pertama yang menjuarai lomba ini akan mewakili DIY untuk berkompetisi di tingkat nasional.

Lomba Ngamen Musisi Jalanan Piala Panglima TNI ini digelar sekaligus untuk memeriahkan Hari Ulang Tahun ke-80 Tentara Nasional Indonesia Tahun 2025,” katanya.

Penutupan Lomba Ngamen Musisi Jalanan Piala Panglima TNI 2025 yang digelar di Museum TNI AD Dharma Wiratama, Minggu (28/9/2025). 

Ia menegaskan kedepan pihaknya juga akan melakukan pendampingan bagi para musisi jalanan ini untuk bisa tampil di even-even yang dilaksanakan oleh Korem 072/Pamungkas.

“Siapa tahu usaha kecil kami ini bisa memberikan jalan bagi teman-teman musisi jalanan ini bisa tampil lebih baik lagi,” katanya.