UMBULHARJO,REDAKSI17.COM – Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) akan menambah pemasangan floating trash barrier atau alat penghadang sampah di sejumlah sungai. Setidaknya menambah 7 trash barrier di empat sungai di Kota Yogyakarta. Penambahan pemasangan trash barrier untuk mempercepat dan pembersihan sampah di sungai.
“Rencana penambahan trash barrier ada tujuh titik,” kata Kepala Bidang Perencanaan dan Pengendalian Lingkungan Hidup DLH Kota Yogyakarta Very Tri Jatmiko, saat dikonfirmasi Jumat (29/8/2025).
Dia menyatakan penambahan 7 trash barierr akan dipasang di Sungai Winongo, Code, Manunggal dan Gajah Wong. Pengadaan tambahan trash barrier akan menggunakan anggaran APBD Perubahan 2025 dengan alokasi sekitar Rp 100 juta.
“Penambahannya di APBD Perubahan. Insya Allah (realisasi tambahan trash barierr) di November,” ujarnya.
Sebelumnya 4 trash barrier sudah dipasang di Sungai Code dan Winongo. Trash barrier tersebut dipasang di hulu dan hilir sungai. Very menyampaikan rencananya penambahan trash barierr juga akan dipasang hulu dan hilir sungai. Terutama yang selama ini belum dipasangi trash barrier.

Adapun fungsi trash barrier untuk menangkap sampah di aliran sungai agar tidak menyebar di sepanjang badan sungai. Menurutnya pemasangan trash barrier mempermudah dan mempercepat pembersihan sampah di sungai oleh petugas pembersih sungai atau ulu-ulu.
“Penambahan pemasangan trash barrier bisa mempercepat pembersihan sampah di sungai. Jadi lebih efektif dan efisien, karena sampah terjaring di trash barrier,” terang Very.
Sementara itu Ketua Pemerti Code, Totok Pratopo menilai pemasangan trash barrier di Sungai Code membantu menjaring dan memudahkan pembersihan ampah di sungai. Meskipun diakuinya belum sempurna karena jika aliran sungai meningkat dan deras sampah bisa lolos di bawahnya.
“Tapi saya kira kita perlu apresiasi langkah Dinas Lingkungan Hidup yang memasang trash barrier. Hanya nanti perlu dipikirkan ketika terjadi banjir masih bisa menangkap sampah,” papar Totok ditemui saat bersih-bersih Sungai Code belum lama ini.
Selain itu Totok mengutarakan ulu- ulu juga kesulitan saat mengangkut sampah yang diambil dari trash barierr di aliran Sungai Code yang dipasang di Jetisharjo. Mengingat aksesnya dari sungai ke atas bantaran talud masih belum cukup. Oleh sebab itu pihaknya akan mengusulkan tempat untuk menaruh kantong sampah dan membawa ke atas lebih mudah.