UMBULHARJO,REDAKSI17.COM – Pemerintah Kota Yogyakarta memberikan penghargaan dan tali asih kepada 1001 atlet pelajar dan pelatih yang berprestasi dalam beberapa ajang olahraga. Penghargaan itu sebagai bentuk apresiasi, penyemangat serta motivasi kepada pelajar dan pelatih peraih juara untuk lebih berprestasi di masa mendatang.

Penghargaan itu diberikan kepada atlet pelajar dan pelatih yang berprestasi di ajang Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) dan Pekan Paralimpik Daerah (PEPARDA) tingkat DIY tahun 2025. Termasuk atlet pelajar dan pelatih yang berprestasi di ajang Gala Siswa Indonesia (GSI) dan Pekan Olahraga Pelajar atau Siswa (PORSISWA) Kota Yogyakarta tahun 2025. Cabang olahraga yang berprestasi dalam ajang itu antara lain panahan, wushu, sepatu roda, renang, sepak bola dan atletik.

Penghargaan berupa tropi dan simbolis tali asih diserahkan oleh Wakil Wali Kota Yogyakarta Wawan Harmawan kepada sejumlah atlet pelajar dan pelatih berprestasi. Wawan memberikan apresiasi dan ucapan selamat atas capaian prestasi yang telah diraih para atlet pelajar dan pelatih. Terutama atas prestasi Kota Yogyakarta yang meraih juara umum dalam ajang POPDA DIY tahun 2025.

Wakil Wali Kota Yogyakarta Wawan Harmawan menyerahkan trophi dan tali asih secara simbolis penghargaan atlet pelajar berprestasi salah satunya dalam ajang Gala Siswa Indonesia.

“Kegiatan ini bertujuan mendorong pembinaan prestasi olahraga pelajar agar lebih terarah. Saya pesan  kepada adik-adik yang masih juara tiga dan dua atau yang belum meraih prestasi, tetaplah selalu rutin berlatih meningkatkan prestasi,” kata Wawan saat penyerahan penghargaan pelatih dan atlet pelajar berprestasi di Balai Kota Yogyakarta, Kamis (20/11/2025).

Menurutnya prestasi para pelajar dan pelatih itu perlu dibanggakan. Apalagi Kota Yogyakarta adalah kota pelajar. Namun dibalik setiap kemenangan, ada proses panjang penuh disiplin, kerja keras, pengorbanan dan banyak dukungan. Wawan menyatakan melalui dukungan berkelanjutan, Pemkot Yogyakarta berharap ekosistem olahraga pelajar semakin maju, kompetitif, dan inklusif, serta menjadi wadah pembentukan generasi yang sehat, cerdas, dan berkarakter.

Wawan menyerahkan secara simbolis tali asih kepada pelatih atlet yang telah berprestasi dalam ajang POPDA DIY.

“Momentum ini merupakan bentuk penghargaan atas usaha yang telah dilakukan, sekaligus penyemangat agar prestasi olahraga pelajar semakin berkembang di masa mendatang,” paparnya.

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Yogyakarta, Budi Santosa Asrori menyebut total tali asih dan hadiah yang diberikan dari Pemkot Yogyakarta untuk penghargaan POPDA dan PEPARDA tingkat DIY tahun 2025 serta GSI dan PORSISWA Kota Yogyakarta tahun 2025 mencapai Rp 1,855 miliar. Total penerima 1001 atlet pelajar dan pelatih berprestasi.

“Mudah-mudahan dengan adanya tali asih penghargaan ini dapat memberikan motivasi bagi anak-anak maupun pendamping untuk lebih berprestasi lagi di masa depan. Yang sudah juara umum, mari kita pertahankan kembali untuk POPDA atau PEPARDA tahun 2026. Ini menjadi penyemangat kita semua, bagaimana memajukan atlet-atlet dari Kota Yogyakarta menjadi atlet-atlet yang berprestasi,” terang Budi.

Rinciannya total tali asih dari Pemkot Yogyakarta untuk penghargaan POPDA 2025 mencapai Rp 1,48 miliar yang diberikan kepada 367 atlet pelajar dan 76 pelatih berprestasi. Total tali asih penghargaan PEPARDA DIY sekitar Rp 159,75 juta diberikan kepada 23 atlet dan 19 pelatih berprestasi. Sedangkan total tali asih penghargaan Kejuaraan Sepak Bola khusus Pelajar SMP GSI sebesar Rp 12 juta kepada 60 atlet dan 12 pelatih. Untuk tali asih penghargaan PORSISWA Kota Yogyakarta 2025 sekitar Rp 202,4 juta kepada 444 atlet.

Sebagian atlet pelajar yang berprestasi dalam ajang PORSISWA Kota Yogyakarta 2025 mendapatkan trophi penghargaan.

Salah satu penerima penghargaan dan tali asih dari ajang GSI, Muhammad Khadafi dari Tim Sepak Bola Putra SMPN 13 Yogyakarta yang mewakili Kemantren Mantrijeron merasa senang atas prestasi yang diraih tim-nya. Tim Sepak Bola SMPN13 Yogyakarta meraih juara I dalam ajang GSI Kota Yogyakarta. Mereka mendapatkan tali asih sebesar Rp 5 juta.

“Permainan kemarin sangat seru dan menegangkan. Bisa menang di grup sampai final mengalahkan tujuh tim sepak bola. Harapan ke depan bisa lebih bagus lagi SMPN 13  Yogya dan Mantrijeron. Bisa menjadi pemain sepak bola masuk Timnas Indonesia,” pungkas Khadafi didampingi satu tim.