DANUREJAN,REDAKSI17.COM – Pemerintah Kota Yogyakarta bersinergi dengan berbagai pihak menguatkan para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) agar berdaya saing dan naik kelas. Salah satunya dilakukan PT Pegadaian dengan membuat The Gade Preneur Space yang membina UMKM di Kota Yogyakarta. Diharapkan keberadaan The Gade Preneur Space bisa membantu UMKM dan mengembangkan ekonomi lokal.
Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo mengatakan atas nama Pemkot Yogyakarta dan masyarakat mengucapkan terima kasih kepada PT Pegadaian atas hadirnya Gade Preneur Space di Yogyakarta. Menurutnya UMKM penting untuk ditolong dan didukung karena kata banyak ahli ekonomi bisa mendorong untuk keluar dari jebakan middle income trap (pendapatan kelas menengah).

“Harapan saya dari pegadaian bisa membantu UMKM dan melalui Gade Preneur Space ini ada kesempatan UMKM itu untuk menguasai konsumsi lokal sendiri,” kata Hasto saat peresmian The Gade Preneur Space Yogyakarta, Kamis (25/9/2025).
Hasto menyatakan Pemkot Yogyakarta tentu memiliki keinginan batik, makanan, minuman bisa diproduksi sendiri UMKM di Kota Yogyakarta. Untuk itu UMKM butuh didukung, didorong dan perlu ada kekuatan yang membantu UMKM. Dicontohkan PNS Pemkot Yogyakarta yang jumlahnya hampir 6.000 harus menggunakan batik Segoro Amarto Reborn pada Hari Jadi Kota Yogyakarta pada 7 Oktober nanti. Batik Segoro Amarto diproduksi UMKM di Kota Yogyakarta dan Hak Kekayaan Intelektual batik itu milik Kota Yogyakarta.

“Kalau ada Pegadaian yang membantu akan mengatasi masalah tanpa masalah. Jadi saya berharap betul bisa menguatkan otot-ototnya UMKM,” paparnya.
Hasto menegaskan UMKM butuh modal dan pinjaman sehingga jika ada dukungan-dukungan dari berbagai pihak, ia optimis UMKM akan sukses. Pihaknya menilai mestinya masyarakat punya toko/warung sendiri misalnya Warung Milik Rakyat dihidupkan dan masyarakat bisa jadi reseller.

“Harapan saya nanti UMKM yang dibina Pegadaian bisa menjadi reseller dan UMKM menguasai konsumsi sendiri. Kalau bisa uang belanja makan sehari-hari putaran uangnya di lokal,” tambah Hasto.
Sementara itu Direktur Pemasaran Penjualan dan Pengembangan Produk PT Pegadaian Selvi Dewiyanti menyampaikan The Gade Preneur Space di Yogyakarta ini adalah yang ke lima. Di samping itu satu-satunya yang terintegrasi antara Kantor Cabang Pegadaian, kafe dan Gade Preneur Space. Keberadaan Gade Preneur Space sejalan dengan program pemerintah dan Pegadaian untuk mendorong UMKM naik kelas dan memiliki daya saing.

“Kita di sini memberikan tempat literasi dan workshop dengan mentor-mentor pelatihan mulai dari bagaimana cara memproduksi produk-produk yang terbaik, dari sisi financial structure sampai packaging dan display,” tutur Selvi.
Dia menyebut total ada sekitar 11.000 UMKM yang dibina melalui program Gade Preneur Space. Untuk Kota Yogyakarta UKMK yang dibina sekitar 10 persen dari total keseluruhan UMKM program Gade Preneur Space. Selvi berpendapat Kota Yogyakarta memang menjadi tempat UMKM dan memiliki banyak potensi. Mulai dari fesyen, makanan dan macam-macam lainnya. “Jadi sebenarnya UMKM ini sangat potensi mendorong perekonomian di Indonesia. Ini bagian dari kami melakukan program sosial yang berkelanjutan,” ucapnya.