UMBULHARJO,REDAKSI17.COM – Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Dinas Perhubungan (Dishub) akan memperluas layanan parkir digital hingga 110 titik. Sebelumnya, Kota Yogyakarta hanya memiliki 10 titik parkir digital.

Hal ini disampaikan oleh Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, usai memimpin Upacara Peringatan Hari Perhubungan di Lapangan Balai Kota Yogyakarta, Senin (22/9).

Menurutnya, pengendalian parkir merupakan langkah penting untuk mengurangi kemacetan sekaligus menertibkan praktik parkir liar.

“Sebagai penanda Hari Perhubungan sekaligus HUT Kota Yogyakarta, maka Dishub mendeclare 100 titik parkir digital tambahan. Targetnya bulan ini bisa terealisasi, menjelang peringatan hari jadi Kota Yogyakarta pada 6 Oktober mendatang,” ujar Hasto.

Hasto menambahkan, digitalisasi parkir diharapkan menjadi solusi dalam penataan lalu lintas. Pemkot juga menyiapkan langkah lain untuk mengurai kemacetan, salah satunya melalui penataan di kawasan Terminal Giwangan.

“Dengan kemampuan keuangan yang ada, kita akan lakukan line clearing dan pembenahan di Giwangan. Nantinya, sebagian bus wisata akan diarahkan parkir di sana, lalu disediakan shuttle bus menuju pusat kota. Rencana ini akan kita uji coba awal tahun depan, dengan penyiapan lokasi pada akhir tahun ini,” jelas Hasto.

Sementara itu, Kepala Dishub Kota Yogyakarta, Agus Arif Nugroho, mengungkapkan, akan terus mendorong percepatan digitalisasi, termasuk pembinaan kepada para juru parkir (jukir). Selain itu, pada kesempatan ini Dishub juga memberikan apresiasi kepada jukir yang disiplin dan responsif terhadap masyarakat.

15 Juru Parkir mendapatkan penghargaan sebagai Jukir Teladan yang konsisten menggunakan Qris.

“Kami berikan apresiasi kepada Jukir. Penghargaan Jukir Teladan ini menunjukkan perilaku baik, disiplin seragam, dan minim keluhan masyarakat,” katanya.

Tak hanya itu, pihaknya juga menargetkan hingga akhir tahun 2025, sekitar 50 persen dari total 785 jukir di Kota Yogyakarta sudah beralih ke sistem digital.

 

Salah satu juru parkir (jukir) yang mendapatkan penghargaan, Muhammad Nurulisa saat menerima penghargaan dari Pemkot Yogya.

Selanjutnya, salah satu juru parkir (jukir) yang mendapatkan penghargaan, Muhammad Nurulisa, mengungkapkan rasa bangganya usai menerima penghargaan dari Pemerintah Kota Yogyakarta.

“Saya sebagai juru parkir merasa bangga karena mendapat apresiasi dari pemerintah. Harapannya kedepan bisa lebih banyak penghargaan lagi untuk para jukir. Sehingga bisa meningkatkan kinerja teman-teman di lapangan,” katanya.

Saat ditanya terkait implementasi pembayaran parkir secara digital, Ia mengaku tidak menemui kendala. “Menurut saya tidak ada kendala, hanya mungkin sistemnya bisa diperbaiki lagi karena masih fleksibel. Jadi nanti saat scan barcode, langsung bisa memasukkan nominal. Kalau bisa ditambah pilihan, misalnya ada tambahan tip atau opsi lain untuk pengguna,” ungkapnya.