GONDOKUSUMAN,REDAKSI17.COM – Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Inspektorat meluncurkan Sistem Pemantauan Tindak Lanjut Hasil Evaluasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) atau SIPATUH. Aplikasi itu untuk memudahkan dan mempercepat pemantauan tindak lanjut hasil evaluasi SAKIP yang lebih terintegrasi. Implementasi SIPATUH diharapkan dapat meningkatkan akuntabilitas kinerja Pemkot Yogyakarta. SIPATUH adalah salah satu quick win 100 hari kerja Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo dan Wakil Wali Kota Yogyakarta Wawan Harmawan.

Inspektur Inspektorat Pemkot Yogyakarta Fitri Paulina Andriani mengatakan SIPATUH ini adalah sistem untuk pemantauan tindak lanjut hasil evaluasi akuntabilitas kinerja perangkat daerah. SIPATUH dapat diakses melalui menu Sistem Pengawasan Internal (Siwasin) di aplikasi Jogja Smart Service (JSS) Pemkot Yogyakarta.

“Ini (SIPATUH) kita buat untuk memudahkan kita melakukan pemantauan tindak lanjut hasil evaluasi akuntabilitas kinerja perangkat daerah. Ini juga mendorong perbaikan akuntabilitas kinerja di level Pemerintah Kota Yogyakarta,” kata Paulina ditemui saat peluncuran SIPATUH dan gelar pengawasan daerah di Hotel New Saphir Yogyakarta, Kamis (5/15/205).

Inspektur Inspektorat Pemkot Yogyakarta Fitri Paulina Andriani memaparkan materi dalam kegiatan gelar pengawasan daerah dan peluncuran SIPATUH.

Dia menjelaskan SIPATUH dapat diakses oleh admin Inspektorat, tim pemantau hasil evaluasi dari internal Inspektorat, perangkat daerah selaku yang menjadi objek pemantauan. Perangkat daerah bisa memasukkan atau  menginput tindak lanjut yang direkomendasikan dari hasil evaluasi.

Paulina menyatakan sebelum ada SIPATUH pelaporan tindak lanjut hasil evaluasi SAKIP secara manual dengan surat fisik. Kemudian tindak lanjut disampaikan tapi tidak terintegrasi. Ketika Inspektorat di waktu berikutnya melihat apakah aktivitas tindak lanjut sebelumnya sudah dilakukan atau belum dievaluasi tahun berikutnya, kadang masih  mencari-cari dokumen.

“Nah ini (SIPATUH) yang kemudian bisa memudahkan. Harapannya nanti kita tinggal melihat perbaikan apa yang sudah dilakukan dari waktu ke waktu dari tindak lanjut yang disampaikan di SIPATUH. Jadi memperpercepat  baik dari perangkat daerah selaku objek pemantauan dan kami selaku tim pemantau,” terangnya.

Asisten Administrasi Umum Pemkot Yogyakarta Dedi Budiono memberikan sambutan saat peluncuran SIPATUH dalam gelar pengawasan daerah tahun 2025.

Sementara itu Asisten Administrasi Umum Pemkot Yogyakarta Dedi Budiono menyampaikan Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo memiliki program Quick Win (percepatan maupun unggulan) untuk menyukseskan program 100 hari kerjanya. Saat ini sudah menjelang 100 hari kerja sehingga banyak peluncuran atau peresmian program Quick Win dari organisasi perangkat daerah Pemkot Yogyakarta. Total ada sekitar 164 program Quick Win Pemkot Yogyakarta.

“Kami memberikan apresiasi kepada Inspektorat sudah melahirkan Quick Win SIPATUH, sistem pemantauan tindak lanjut hasil evaluasi akuntabilitas kinerja instansi pemerintah,” tambah Dedi.

Pihaknya berharap semangat dan perhatian Wali Kota Yogyakarta kepada pembangunan di kota kepada masyarakat sebagai motivator dan teladan jajaran Pemkot Yogyakarta. Pemkot Yogyakarta sudah punya Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) lima tahun ke depan dijabarkan dalam rencana strategis dan program kegiatan organisasi perangkat daerah masing-masing. Dedi mengimbau program kegiatan itu dilaksanakan dengan prinsip transparan, akuntabel, efektif dan efisien serta berdampak kepada masyarakat.