UMBULHARJO,REDAKSI17.COM – Pemerintah Kota Yogyakarta menambah kantong parkir selama masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026. Penambahan kantong parkir untuk mengantisipasi lonjakan wisatawan yang berlibur ke Kota Yogyakarta saat nataru. Penyediaan tambahan kantong parkir juga untuk mencegah potensi parkir liar bermunculan.

“Saya kira konsep kebijakan bagaimana menata supaya parkir ada space-space baru yang kita kondisikan untuk mengantisipasi overload parkir,” kata Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo saat jumpa pers terkait kesiapan menghadapi libur Nataru, belum lama ini.

Pemkot Yogyakarta menyiapkan kantong parkir tambahan di Stadion Kridosono dan lahan selatan PLN di di Jalan Margo Utomo. Kedua lahan itu adalah asset milik PT Anindya Mitra Internasional (AMI) BUMD DIY Kedua kantong parkir tambahan tersebut untuk parkir kendaraan roda empat. “Akan kita selenggarakan di situ. Tetapi tidak untuk bus hanya untuk kendaraan roda empat, kendaraan kecil,” ujarnya.

Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo dan dinas terkait serta jajaran Polresta Yogyakarta saat jumpa pers tentang kesiapan Nataru.

Hasto menyatakan untuk parkir bus salah satunya di tempat khusus parkir (TKP di eks Menara Kopi di Jalan Abu Bakar Ali. Hasto juga menyiapkan tambahan tempat parkir di SMPN 3 Yogyakarta untuk sisi barat Malioboro. Di samping itu Pemkot Yogyakarta akan mengoptimalkan TKP parkir Ngabean untuk kendaraan dari barat

“Sehingga kita berharap betul yang ada di core zone sumbu filosofi, yang ada parkir bus tinggal di TKP Senopati. Yang lainnya kita usahakan untuk parkirnya jauh dari core zone sumbu filosofi,” ucap Hasto

Pihaknya juga berkoordinasi dengan Satlantas Polresta Yogyakarta untuk mengkondisikan di selatan Stasiun Tugu Yogyakarta agar tidak ada parkir kendaraan maupun berhenti agar tidak menimbulkan kemacetan. Menurutnya lokasi tersebut adalah parkir liar kronis karena bertahun-tahun ada terus menerus. Sedangkan parkir liar di tempat lain bersifat musiman. Dicontohkan ketika uji coba Malioboro full pedestrian, pada sirip-sirip jalan muncul parkir liar. Saat libur Nataru tidak ada pemberlakuan full pedestrian di Malioboro sehingga diharapkan tidak muncul parkir liar di sirip-sirip jalan. “Untuk (antisipasi) parkir nuthuk, kita sudah menggunakan  QRIS. Terus kita tambah QRIS-nya, dan diawasi tentu,” tegas Hasto.

Lahan aset PT AMI yang berada di kiri selatan Jalan Margo Utomo menjadi kantong parkir tambahan selama libur Nataru.

Sementara itu Kepala Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta Agus Arif Nugroho menyebut kantong parkir tambahan di Stadion Kridosono memiliki kapasitas sekitar 150 satuan ruang parkir dan lahan aset PT AMI di Jalan Margo Utomo kapasitas sekitar 200 satuan ruang parkir. Pengelolaan parkir di kedua tempat itu oleh PT AMI selaku pemilik aset. Terkait penggunaan SMPN 3 Yogyakarta untuk parkir tambahan, Agus mengaku sedang dikoordinasikan dengan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Yogyakarta.

“Sejauh ini belum ada peningkatan signifikan parkir kendaraan. Peningkatan menjelang Nataru sebagian masyarakat yang mudik Natal di Yogya. Prediksi kami peningkatan kedua setelah Natal,” tambah Agus saat dikonfirmasi, Selasa (23/12/2025)

Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta mencatat ketersediaan tempat khusus parkir (TKP) kawasan Malioboro yang dikelola pemerintah ada di Senopati, Ngabean, Sriwedani, Malioboro II selatan Pasar Beringharjo dan Beskalan. Sedangkan TKP swasta yakni eks Menara Kopi di Jalan Abu Bakar Ali, TKP Stasiun Tugu dan Parkir Gembira Loka. Selain itu parkir tepi jalan umum ada di 130 ruas jalan.

Sedangkan Kasat Lantas Polresta Yogyakarta, AKP Alvian Hidayat menjelaskan Polresta Kota Yogyakarta mendirikan 3 pos penjagaan di pedestrian selatan Stasiun Tugu dan di simpang tiga Jalan Pasar Kembang. Termasuk akan memasang water barrier sebagai pembatas pintu masuk langsung ke stasiun dan untuk kanalisasi arus lalu lintas kendaraan yang akan ke stasiun.

“Dengan Pos penjagaan harapannya nanti bisa menghimbau atau menghalau untuk wisatawan tidak parkir di sepanjang jalur dari Pos Teteg ataupun Loco Cafe ke barat sampai simpang tiga Pasar Kembang. Kami akan memasang water barrier sebagai jalur masuk ke stasiun. Harapannya nanti tidak lagi digunakan sebagai tempat parkir liar. Jadi yang mau masuk stasiun nanti sudah ada pemberitahuan dari sekitar Loco Cafe sudah harus mengambil lajur kanan,” terang AKP Alvian