KULON PROGO,REDAKSI17.COM – Ruang Kolaborasi Pemuda (RKP) Kulon Progo bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kulon Progo serta Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kulon Progo menggelar Sarasehan Kepemudaan bertema “Merefleksikan Nilai Sumpah Pemuda dalam Penguatan Karakter dan Intelektualitas Generasi Muda Kulon Progo”. Kegiatan yang berlangsung di Ruang Pementasan Auditorium Taman Budaya Kulon Progo, Senin (27/10/2025) ini menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97.
Ketua Ruang Kolaborasi Pemuda (RKP) Kulon Progo, Ivannindra Juan Kesawa dalam sambutannya menegaskan bahwa sarasehan ini bukan menjadi titik akhir, tetapi justru menjadi awal kebangkitan intelektualitas pemuda daerah. Ia mengajak generasi muda untuk tidak memandang Kulon Progo sebagai wilayah kecil yang layak diremehkan.
“Mari kita buktikan bagaimana diskusi intelektualitas hadir di Kulon Progo. Ini adalah titik awal kebangkitan pemuda Kulon Progo,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Kepemudaan Dan Olah Raga, Dian Putera Karana, selaku ketua panitia dalam laporannya mengungkapkan bahwa Kulon Progo memiliki modal demografis besar dalam pembangunan daerah. Tercatat pada tahun 2024, 62,17 persen penduduk berada pada usia produktif, dan 21,23 persen merupakan pemuda usia 16–30 tahun sesuai Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2009 tentang Kepemudaan.
“Pemuda adalah agen penggerak pembangunan. Kegiatan ini bertujuan memperkuat nasionalisme, menumbuhkan pola pikir kritis, dan membuka ruang dialog antar pemuda, akademisi, serta pemangku kepentingan,” jelasnya.
Dian menyebutkan, sarasehan menghadirkan empat narasumber, yaitu Wakil Bupati Kulon Progo H. Ambar Purwoko, perwakilan Polres Kulon Progo Kompol Gunardi Teja Murti, SH.MH, Wakil Dekan Fakultas Vokasi UNY Prof. Dr. Ir. Heri Wibowo, MT., serta Co-Founder Teman Kartini Shofia Naura. Panitia menargetkan kehadiran 400 peserta dari seluruh komunitas kepemudaan Kulon Progo.
Dalam kesempatan tersebut, Wakil Bupati Kulon Progo, H. Ambar Purwoko, memberikan motivasi kepada pemuda untuk berani bermimpi besar dan mengambil peran nyata dalam pembangunan daerah.
“Saatnya Kulon Progo bangkit, saatnya Kulon Progo maju. Dan yang bisa membanggakan itu adalah kalian semua, pemuda-pemudi hebat yang hadir malam ini,” tegasnya.
Ia juga menggaris bawahi bahwa status Kulon Progo sebagai kabupaten dengan tingkat ekonomi paling rendah di DIY harus menjadi pemantik semangat generasi muda.
“Jangan lelah mencintai Kulon Progo. Pemimpin daerah akan selalu membersamai anak muda dalam setiap langkah menuju kemajuan bersama,” tambahnya.
Sarasehan berlangsung dalam suasana hangat dan interaktif, membuka gagasan dan refleksi pemuda menuju kontribusi lebih besar di tahun-tahun mendatang, sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045.
