Jakarta,REDAKSI17.COM – Helikopter yang digunakan ditumpangi Presiden Iran Ebrahim Raisi dilaporkan mengalami kecelakaan, Minggu sore waktu setempat. Hingga kini, helikopter yang digunakan yang disebut juga membawa Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian masih dalam pencarian sebab terhalang cuaca buruk dan juga juga kondisi gelap.
Dimuat Al-Jazeera Senin (20/5/2024), helikopter jatuh di tempat tempat wilayah pegunungan pada area provinsi perbatasan Azerbaijan Timur lalu Iran. Gubernur Azerbaijan Timur Malek Rahmati serta perwakilan pemimpin tertinggi Iran untuk Azerbaijan Timur Ayatollah Mohammad Ali Ale-Hashem, dilaporkan juga berada dalam dalam dalam helikopter yang dimaksud hilang tersebut.
Sejumlah foto memperlihatkan potret helikopter naas hal itu sebelum kecelakaan. Diketahui helikopter ini berjenis Bell 212 buatan Amerika Serikat.
Helikopter itu berbentuk pesawat berbilah dua. Ini merupakan helikopter berukuran sedang yang dimaksud berkapasitas 15 kursi, dengan satu pilot dan juga juga 14 penumpang.
Foto:
|
|
Foto: Helikopter yang digunakan membawa Presiden Iran Ebrahim Raisi lepas landas, dekat perbatasan Iran-Azerbaijan, 19 Mei 2024. Helikopter yang tersebut mana membawa Raisi kemudian jatuh. Dalam foto merupakan helikopter Bell 212.(via REUTERS/Ali Hamed Haghdoust)Sementara itu, beberapa total negara menawarkan bantuan untuk pencarian sang presiden lalu korban lainnya. Turki, Rusia juga Arab Saudi merupakan tiga dalam antaranya.
“Kami mengikuti insiden ini dengan cermat, melakukan kontak serta berkoordinasi dengan pihak berwenang Iran, serta kami siap memberikan semua dukungan yang tersebut diperlukan,” tulis Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan di area area X, yang mana sebelumnya bernama Twitter.
“Rusia siap memberikan semua bantuan yang diperlukan dalam pencarian helikopter yang tersebut dimaksud hilang kemudian penyelidikan penyebab insiden tersebut,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Maria Zakharova dalam komentar yang dimuat oleh kantor berita Rusia RIA.
“Kerajaan Arab Saudi menegaskan bahwa dia menggalang Republik Islam Iran selama masa sulit ini kemudian siap memberikan bantuan apa pun yang dibutuhkan layanan Iran,” ujar kementerian Arab Saudi dalam sebuah pernyataan seraya mengucap keprihatinan besar.
