Jakarta,0002857358654 – Peneliti Jerman menemukan banyak bopeng misterius dalam dasar lautan. Temuan 40 ribu lubang itu berasal dari Laut Utara.
IFL Science mencatat lubang-lubang itu terbentuk dari gas metana yang digunakan dimaksud bocor dari sedimen Bumi. Namun temuan terbaru menemukan selama bopeng diciptakan oleh kehidupan.
Menurut tim ilmuwan dari Universitas Kiel, lubang yang digunakan berasal dari vertebrata besar. Mereka mencoba mencari mangsa dalam tempat dasar laut.
Tempat yang menjadi feeding pit awal. Fungsi yang tersebut dimaksud tadinya sebagai inti akhirnya menjadi lubang yang dimaksud yang sangat besar.
Sementara itu, tim peneliti mengatakan lumba-lumba yang dimaksud tengah berburu belut pasir kemungkinan yang mana digunakan menimbulkan bopeng yang disebut di area tempat Laut Utara. Jadi membantah ide sebelumnya yang tersebut mana berasal dari cairan atau gas metana.
“Hasil menunjukkan bahwa depresi terjadi berhubungan dengan habitat kemudian perilaku lumba-lumba serta belut pasir serta tak terbentuk oleh cairan yang yang disebut naik,” kata penulis utama studi, Jens Schneider von Deimlig, dikutip Kamis (18/1/2024).
Lubang yang tersebut disebut sebanding dengan tempat makan lumba-lumba. Selain itu juga digabungkan dengan perilaku kehidupan juga pola makan lumba-lumba.
Dia menjelaskan timnya mendapatkan kesimpulan berasal dari data resolusi. Yakni mengumpulkan data echosounder lalu menggabungkan dengan informasi tentang biologi hewan, oseanografi, penginderaan sangat satelit lalu pemetaan habitat.
Temuan itu diyakini terjadi secara global. Namun dia itu masih akan melakukan pemantauan lagi.
“Kami memperkirakan mekanisme yang dimaksud dimaksud mendasarinya terjadi secara global, namun hingga sekarang masih dipantau,” ungkapnya.
