Home / Ekobis / Penemuan Harta Karun Raksasa Baru, RI Bisa Cuan Jumbo?

Penemuan Harta Karun Raksasa Baru, RI Bisa Cuan Jumbo?

Penemuan Harta Karun Raksasa Baru, RI Bisa Cuan Jumbo?

Jakarta,REDAKSI17.COM – Perusahaan minyak kemudian gas bumi (migas) jika Italia, Eni, baru belaka menemukan ‘harta karun’ raksasa pada wilayah Kalimantan Timur (Kaltim), yakni dalam bentuk cadangan gas yang dimaksud diperkirakan berpotensi sebesar 5 triliun kaki kubik (TCF).

Mengutip dari website Eni.com, penemuan gas yang mana dimaksud penting itu berasal dari sumur eksplorasi Geng North-1 yang dimaksud mana dibor dalam PSC Ganal Utara, sekitar 85 km dari Kalimantan Timur, Indonesia. Perkiraan awal menunjukkan bahwa total volume struktur yang ditemukan adalah 5 TCF gas, dengan kandungan kondensat diperkirakan mencapai 400 Mbbls.

Karena lokasinya yang digunakan itu strategis kemudian ukurannya yang mana dimaksud besar, penemuan ini miliki prospek besar untuk berkontribusi pada pembentukan pusat produksi baru dalam utara Cekungan Kutei. Pusat produksi ini akan terhubung dengan sarana LNG Bontang dalam pesisir Kalimantan Timur.

Direktur Jenderal Minyak serta Gas Bumi Kementerian ESDM Tutuka Ariadji merespons temuan ini dengan gembira, menganggapnya sebagai salah satu dari tiga penemuan eksplorasi terbesar dalam dunia pada 2023. Menurutnya, ini adalah kemungkinan besar yang dimaksud mana akan memberikan pasokan gas yang digunakan dimaksud signifikan pada masa depan.

“Potensi besar, bukan kesempatan kecil juga itu akan menjadi sesuatu yang mana itu baru di tempat tempat luar proyek Indonesia Deepwater Development (IDD). Jadi sesuatu suplai pasokan gas yang dimaksud mana cukup besar ke depannya, itu ukurannya besar,” kata Tutuka saat ditemui pada Gedung Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (2/10/2023).

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengharapkan agar penemuan cadangan gas pada North Ganal oleh salah satu International Oil Company (IOC) akan menyokong lebih tinggi banyak banyak IOC lainnya untuk masuk ke Indonesia. Ini tentu buah dari salah satu upaya Pemerintah meningkatkan daya saing industri hulu migas nasional.

Sebagai gambaran, merujuk data KementerianESDM, total keseluruhan cadangan gas alam yang mana digunakan terbukti per bulan Januari sejak 2012 hingga 2022 terus mengalami penurunan setiap tahunnya. Pada 2012, sempat tercatat cadangan gas alam yang mana terbukti sebesar 103,35 TSCF, sementara pada 2022 turun jadi cuma hanya sebesar 36,34 TSCF.

Selain itu, cadangan gas alam yang mana berpotensi juga turut mengalami penurunan secara signifikan dalam 11 tahun terakhir dari 47,35 TSCF (2012) menjadi semata-mata sekali sebesar 18,49 TSCF (2022).

Karenanya, penemuan cadangan gas baru ini akan terus didorong untuk segera dapat diproduksi, sehingga dapat meningkatkan pasokan gas untuk membantu pembangunan, termasuk pengembangan gas yang dimaksud saat ini tengah didorong oleh pemerintah. Hal ini didukung pula dengan infrastruktur gas yang dimaksud dimaksud sudah tersedia pada Kalimantan Timur, sehingga diharapkan dapat dikembangkan dengan cepat lalu efisien.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *