Yogyakarta (20/01/2025)REDAKSI17.COM – Dalam upaya memperkuat etos kerja Aparatur Sipil Negara (ASN), Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (Pemda DIY) menggelar pengajian rutin perdana di tahun 2025 bagi pejabat dan aparat DIY. Acara ini dihadiri oleh Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X, anggota Forkopimda, Kepala Kantor Perwakilan BI DIY, Kepala Bank BPD DIY, serta sejumlah ASN dan Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemda DIY, bertempat di Bangsal Kepatihan, Senin (20/01).
Pada sambutanya yang mewakili Gubernur DIY, Sri Paduka juga meminta untuk para ASN yang mengabdi pada negara tidak hanya bekerja dengan cerdas dan efisien, tetapi juga bekerja dengan hati yang ikhlas, senantiasa menjaga amanah yang diberikan. “Etos kerja yang tinggi harus sejalan dengan kesadaran bahwa setiap pekerjaan yang kita lakukan adalah bagian dari ibadah, yang akan mendatangkan berkah dan ridho Allah SWT, jika dilakukan dengan niat yang tulus dan penuh tanggung jawab,” jelas Sri Paduka.
Pada kesempatan tersebut, Sri Paduka mengajak para ASN untuk memperdalam pemahaman dan memperkuat komitmen untuk bekerja dengan penuh semangat, tidak hanya karena tuntutan jabatan atau kewajiban, tetapi juga sebagai bagian dari ibadah kepada Allah SWT. Sri Paduka menuturkan bahwa dalam konteks tersebut, dimensi ibadah mengajarkan kita untuk selalu menjalan tugas-tugas dengan penuh kesungguhan, transparansi, dan kejujuran, serta menjadikan pekerjaan sebagai ladang pahala. Selain itu, Sri Paduka juga menegaskan bahwa kinerja yang tinggi akan tercapai jika kita setiap langkah kita dilandasi dengan nilai-nilai keimanan.
Senada dengan yang disampaikan Sri Paduka, Kepala Kanwil Kemenag DIY, Ahmad Bahiej pada ceramahnya menegaskan bahwa seorang pejabat harus memiliki sifat rasul seperti siddiq, fathonah, amanah, dan tabligh. “Maka seorang pejabat itu harus bisa siddiq, harus bisa amanah terhadap tugas-tugasnya. Harus bisa fathonah cerdas terhadap pekerjaan yang digeluti. Dan tabligh menyampaikan hal-hal yang baik dari bangsa dan negara kepada masyarakat,” pungkasnya.
Pada acara tersebut, disampaikan pula laporan BAZNAS DIY oleh Dr. H. Munjahid, M.Ag selaku wakil ketua BAZNAS DIY. Dalam laporan tersebut disampaikan bahwa sampai dengan bulan Desember 2024, Zakat Infak Sedekah (ZIS), dan Dana Sosial Keagamaan Lainnya (DSKL) yang terkumpul sejumlah Rp9.890.692.635. Dana yang terkumpul didistribusikan kepada para penerima manfaat sesuai dengan asnaf melalui lima program strategis yang dimiliki BAZNAS, antara lain aspek ketakwaan, kesehatan, kesejahteraan, kemanusiaan, dan pendidikan.
Selama tahun 2024 BAZNAS mendapatkan penghargaan atas prestasi dalam pengelolaan zakat, inisiatif pemberdayaan masyarakat, dan kontribusinya dalam meningkatkan kesejahteraan sosial di DIY. Salah satunya adalah penghargaan dari BAZNAS R.I. sebagai BAZNAS tingkat provinsi dengan pelaporan terbaik dalam indeks transparansi dan kepatuhan syariah.
HUMAS PEMDA DIY
