Aceh,REDAKSI17.COM – Pengamat Ekonomi dan Politik, Ichsanuddin Noorsy, menanggapi pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang mengatakan bahwa dirinya tidak mempunyai tongkat Nabi Musa untuk memulihkan bencana di Aceh, Sumatra Utara (Sumut), dan Sumatra Barat (Sumbar) dengan cepat.
Hal itu disampaikan Prabowo ketika mengunjungi Posko Pengungsian Takengon, Aceh Tengah, pada Jumat (12/12/2025) lalu.
Alasan Prabowo mengatakan demikian karena penanganan bencana ini tidak bisa dilakukan secara instan dan membutuhkan kerja keras bersama dari semua pihak.
Namun, Prabowo memastikan pemerintah akan terus memantau kondisi di berbagai wilayah terdampak.
“Tadi saya sudah sampaikan bahwa pasti pemerintah akan turun dan bantu, tentunya ini yang terkena musibah, kami juga manusia tidak punya tongkat Nabi Musa,” ujarnya.
Mengenai pernyataan Prabowo tersebut, Ichsanuddin mengatakan bahwa memang benar Prabowo tidak mempunyai tongkat Nabi Musa yang dapat memberikan banyak mukjizat.
Akan tetapi, katanya, Prabowo memegang kekuasaan penuh atas segala yang terjadi di negara ini karena dia merupakan seorang Presiden RI.
Sehingga dia bisa mengambil keputusan tanpa batasan apapun dalam penanganan bencana tersebut.
“Bagaimana Prabowo bilang dia tidak punya tongkat Nabi Musa, dia punya kekuasaan sepenuhnya ada di dia. Jadi memang dia tidak punya tongkat secara fisik, tapi dia punya tim, dia punya pasukan, dia punya kemampuan keuangan,” ungkapnya, dikutip dari YouTube Kompas TV, Minggu (21/12/2025).
Di sisi lain, Ichsanuddin mengatakan, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) saat ini memang sedang terbatas, apalagi untuk penanganan bencana di Sumatra.
“Betul bahwa yang namanya anggaran sekarang ini yang terjadi sekarang itu terjadi defisit sebesar Rp479,7 triliun per Oktober kemarin.”
“Disebabkan penerimaan hanya mencapai Rp2.113,3 triliun, belanja Rp2.593 triliun sehingga terjadi defisit (pengeluaran melebihi pendapatan). Itu menunjukkan memang APBN terbatas untuk mengatasi (bencana),” paparnya.
Namun, dengan kondisi demikian, Ichsanuddin dibuat heran karena Prabowo tetap menolak bantuan dari negara lain untuk para korban bencana Sumatra ini.
“Sekarang persoalan pokoknya, kenapa kemudian dalam keterbatasan kemampuan itu, ada orang yang mengeluarkan tangan Anda tolak? Kan gitu pertanyaannya. Negara tetangga memberikan bantuan juga Anda terasa untuk tidak mau menerimanya. Ah, tidak seberapa bantuan itu.”





