Danurejan,REDAKSI17.COM-Wakil Wali Kota Yogyakarta, Wawan Harmawan menghadiri acara pengukuhan Pengurus Tuwanggana Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) masa bakti 2025–2030 yang digelar di Gedhong Pracimasana, Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Kamis (13/11/2025).

Pengukuhan ini dilakukan oleh Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X, yang sekaligus menetapkan Kanjeng Pangeran Haryo (KPH) Notonegoro sebagai Ketua Pirukunan Tuwanggana DIY.

Dalam sambutannya, Sri Sultan HB X menjelaskan bahwa pengukuhan ini dilaksanakan berdasarkan Peraturan Gubernur DIY Nomor 12 Tahun 2025, yang menegaskan bahwa Tuwanggana merupakan mitra strategis bagi pemerintah kalurahan dalam memperkuat tata kelola pemerintahan di tingkat lokal.

“Tuwanggana memiliki peran yang sangat strategis, karena harus mampu mengkoordinasikan seluruh Tuwanggana yang ada di tingkat kabupaten dan kota se-DIY. Pengurus yang baru dikukuhkan ini diharapkan solid, mampu membangun wilayah dengan baik, serta cepat beradaptasi dan melahirkan inovasi-inovasi baru dalam mendukung pembangunan kalurahan,” ujarnya.

Sri Sultan juga menekankan pentingnya kolaborasi antarlembaga di tingkat desa dan kelurahan, termasuk sinergi antara pemerintah daerah dan masyarakat melalui wadah Tuwanggana. Dengan adanya lembaga ini, diharapkan berbagai aspirasi dan kebutuhan masyarakat dapat tersampaikan dan direspon dengan lebih cepat dan efektif.

Sementara itu, KPH Notonegoro menyampaikan bahwa lembaga Tuwanggana kini telah terbentuk di empat kabupaten dan satu kota di wilayah DIY.

Ia menegaskan bahwa seluruh lembaga Tuwanggana di setiap wilayah memiliki tugas yang seragam, yakni melakukan pembinaan, pengawasan, serta penyampaian aspirasi masyarakat di tingkat kalurahan.

Wakil Wali Kota Yogyakarta, Wawan Harmawan saat menghadiri acara pengukuhan Pengurus Tuwanggana Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) masa bakti 2025–2030.

“Lembaga Tuwanggana merupakan bentuk penyempurnaan dari lembaga sebelumnya, yakni Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK), yang telah ada sejak lama. Kini dengan struktur dan aturan baru, kami harapkan peran Tuwanggana semakin kuat dalam mendukung pembangunan berbasis masyarakat,” jelasnya.

Ia menambahkan, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan seluruh pengurus Tuwanggana di kabupaten dan kota agar program kerja dapat berjalan efektif dan selaras dengan arah kebijakan pembangunan daerah.

Ditemui usai pengukuhan, Wakil Wali Kota Yogyakarta, Wawan Harmawan menyampaikan apresiasinya atas terbentuknya kepengurusan Tuwanggana DIY periode baru ini.

Ia menegaskan bahwa Pemerintah Kota Yogyakarta siap menjalankan arahan dari Gubernur DIY serta membangun sinergi yang kuat dengan lembaga Tuwanggana.

“Kami di Kota Yogyakarta siap bersinergi dengan Tuwanggana. Arahan dari Bapak Gubernur akan menjadi pedoman agar pembangunan kelurahan berjalan lebih efektif, partisipatif, dan berbasis pada aspirasi warga,” ungkapnya.

Wawali menambahkan bahwa Tuwanggana diharapkan dapat menjadi jembatan komunikasi antara pemerintah dan masyarakat, khususnya dalam memastikan program pembangunan di tingkat kelurahan berjalan sesuai kebutuhan warga.

“Tuwanggana harus menjadi ruang dialog yang hidup antara masyarakat dan pemerintah, sekaligus menjadi motor penggerak inovasi pembangunan di lingkungan masing-masing,” tambahnya.