MANTRIJERON,REDAKSI17.COM – Tim Penggerak (TP) PKK Kota Yogyakarta melaksanakan penilaian lapangan Lomba “Aku Hatinya PKK” di Kelurahan Gedongkiwo, Selasa (6/5). Kegiatan ini dipimpin oleh Ketua Bidang III TP PKK Kota Yogyakarta, Dian Wijaningrum, yang juga bertindak sebagai Ketua Tim Verifikasi Lapangan.
Dalam kesempatan tersebut, Dian Wijaningrum menyampaikan optimismenya terhadap peluang Kelurahan Gedongkiwo meraih juara tahun ini. “Tiket menjadi juara tinggal di depan mata. Namun perlu kerja keras dan terus berdoa agar Kelurahan Gedongkiwo bisa menjadi juara tahun ini,” ungkapnya.
Pihaknya menjelaskan, terdapat tiga kelurahan dengan perolehan nilai tertinggi tahun ini, yakni di Kelurahan Muja Muju, Gedongkiwo, dan Baciro. Dimana nantinya akan mewakili Kota Yogyakarta maju di tingkat Provinsi.

Tim Verifikasi saat mengunjungi salah satu rumah sehat yang berada RW 08 di Kelurahan Gedongkiwo.

Menurutnya, lomba ini menjadi momentum penting untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga melalui berbagai program-program PKK yang dijalankan di wilayah masing-masing. “Kami berharap seluruh warga Kelurahan Gedongkiwo memaksimalkan potensi yang ada di setiap RW. Apa yang dimiliki harus dimanfaatkan demi kesejahteraan bersama,” ujarnya.
Ia berharap, dengan kolaborasi kuat antara kader PKK dan masyarakat, Kelurahan Gedongkiwo mampu memberikan inovasi untuk membangun kesejahteraan keluarga melalui program-program unggulan PKK.
Sementara itu, Ketua Pokja III, Kelurahan Gedongkiwo, Christine, juga menyampaikan rasa syukur dan kebanggaannya karena wilayahnya berhasil masuk tiga besar pada tahun ini setelah sebelumnya meraih juara keempat pada tahun 2022. “Saya yakin, usaha tidak menghianati hasil. Kami bangga dengan potensi yang ada, dan itu semua kami maksimalkan sebaik-baiknya,” ujarnya.

Tim Verifikasi Lapangan Lomba Aku Hatinya PKK saat mengunjungi konservasi ikan Mina Juliantoro di RW 12.

Pada kesempatan tersebut, Tim Verifikasi Lapangan turut diajak meninjau berbagai lokasi unggulan seperti Rumah Sehat di RW 17 dan RW 08, Bank Sampah di RW 18, konservasi ikan Mina Juliantoro di RW 12, serta meninjau kebun percontohan. Selain itu, kegiatan edukatif dengan memanfaatkan lahan perkebunan yang ada juga dilakukan bersama PAUD dan Posyandu untuk balita dan lansia, dengan dukungan penuh dari warga sekitar.

“Hasil panen dari kebun juga digunakan untuk menambah Pemberian Makanan Tambahan (PMT). Kami juga mengajak warga untuk menanam setidaknya tiga jenis tanaman sebagai upaya pemanfaatan lahan sempit di perkotaan,” jelas Kristin saat ditemui.