Home / Daerah / Peninjauan Bencana Tanah Longsor di Samigaluh

Peninjauan Bencana Tanah Longsor di Samigaluh

Samigaluh,REDAKSI17.COM – Penjabat Bupati Kulon Progo, Ni Made Dwipanti Indrayanti, S.T.,M.T meninjau lokasi bencana alam Tanah Longsor yang terjadi di di Clumprit, Gerbosari, pada Jumat (5/1/2024). Dalam kunjungannya, Pj Bupati meninjau proses pembersihan material longsor, baik oleh warga, Relawan, Kepolisian, TNI dan lainnya.

Selain ke lokasi longsor Samigaluh, peninjauan juga dilakukan ke Nanggulan, dimana ada beberapa rumah warga yang tertimpa pohon tumbang akibat hujan deras yang disertai angin kencang.

Selain meninjau langsung kondisi lokasi, kunjungan tersebut juga dalam rangka menyalurkan bantuan kepada masyarakat yang terdampak dari bencana tersebut. Mengingat bencana tanah longsor ini, mengakibatkan tujuh Kepala keluarga harus mengungsi. Hal ini disampaikan oleh Christina Esti Winarni, selaku Panewu Anom Kapanewon Samigaluh.

“Di kapanewon Samigaluh, Kelurahan Gerbosari, Padukuhan Clumprit ini, yang terdampak longsor ada tujuh KK. Dari tujuh KK itu ada tujuh belas jiwa, dua diantaranya balita yang mengungsi di Kantor Kapanewon Samigaluh”,  jelas Christina.

Ditemui seusai peninjauan, PJ Bupati Kulon Progo, Ni Made Dwipanti Indrayanti menyampaikan bencana tanah longsor ini dimungkinkan akibat usia bangket yang tidak sama, untuk bagian atas dan bawah. Juga drainase bangket yang sudah tidak kuat menampung air akibat hujan deras yang terjadi.

“Bangket itu kan dibangunnya dua tahap ya. Paling awal dibangun yang bawah, sementara yang atas sekitar tahun 2018 (dibangunnya). Nah kalau yang dibawah kan terlihat sudah ada rongga-rongga, itu kan sebenarnya berbahaya”, kata Ni Made.

Pj Bupati juga berharap adanya antisipasi untuk meminimalisir kejadian serupa, salah satunya dengan mitigasi kebencanaan yaitu mengedukasi masyarakat, khususnya yang tinggal di lokasi rawan bencana longsor.

“Harapan kita, dari tim bisa melakukan investigasi sejauh mana lokasi-lokasi rawan longsor lainnya supaya kemudian bisa di mitigasi, dalam artian kita mengedukasi masyarakat. Mereka bisa tinggal jika kondisi aman. Kalau kondisi membahayakan, bisa mengungsi ke tempat yang aman,” tutur Ni Made.

Peninjauan titik kedua adalah di Nanggulan, Pj Bupati memberi dukungan pada tiga orang warga, yang rumahnya tertimpa pohon tumbang.

“Kami bekerjasama dengan BAZNAS yang memiliki program Aladin (Perbaikan Atap, Lantai Dinding). Meski dari ukuran belum memenuhi harapan warga terdampak, namun paling tidak ini perhatian kami,” ujar Ni Made.

Guna meminimalisir resiko bencana, Pj Bupati berharap masyarakat khususnya yang tinggal di daerah rawan bencana, dapat melakukan antisipasi dini.

“Pihak Kalurahan dan Kapanewon, bisa sering memberikan informasi-informasi kepada masyarakatnya khususnya yang tinggal di wilayah rawan bencana. Menginformasikan juga pada kami, agar mitigasi bisa dilakukan. Daripada penanganan pasca Bencana,” harapnya. /MC.Kab.Kulon Progo/humas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *