Jakarta,REDAKSI17.COM – Penjualan mobil dari pabrik ke diler alias wholesales pada bulan Oktober 2023 mengalami penurunan tajam secara tahunan, yakni 12.923 unit atau 13,9% menjadi 80.271 unit dari sebelumnya 93.194 unit. Meski, dibandingkan bulan September 2023, pelanggan mobil bulan Oktober 2023 naik tipis 352 unit atau 0,44%.
Capaian ini menjadikan jualan bulan Oktober jadi yang terendah ketiga sejak awal tahun 2023, setelah jualan bulan Mei lalu September. Yang tercatat masing-masing 58.981 unit dan 79.919 unit.
Dari sisi merek, Toyota tercatat masih jadi yang digunakan terlaris dengan pelanggan sebanyak 27.438 unit, lebih besar besar tinggi dari saudaranya di dalam dalam Astra yakni Daihatsu yang tersebut mana berada di dalam tempat posisi kedua dengan mengirimkan 14.099 unit.
Selanjutnya Honda ada di tempat dalam posisi ketiga dengan mengirimkan 11.938 unit. Suzuki belaka mengedarkan setengah pelanggan Honda yakni 5.990 unit, sementara Mitsubishi di dalam tempat bawahnya yakni terjual sebanyak 5.937 unit.
Berikut mobil terlaris Oktober 2023:
Toyota: 27.438 unit
Daihatsu: 14.099 unit
Honda: 11.938 unit
Suzuki: 5.990 unit
Mitsubishi Motors: 5.937 unit
Hyundai – HMID: 3.032 unit
Isuzu: 2.531 unit
Hino: 2.450 unit
Wuling: 2.172 unit
Mitsubishi Fuso: 2.157 unit.
Lalu apa pemicu rendahnya transaksi jual beli mobil tahun 2023?
Sekretaris Jenderal Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Kukuh Kumara mengindikasikan hal itu terjadi lantaran faktor eksternal.
“Wholesales naik 0,4% tapi YoY (year on year/ secara tahunan) turun 13,9%. Itu berawal dari di dalam tempat AS, ada IRA inflation reduction act yang dimaksud berkaitan dengan interest rate dolar cukup tinggi sehingga dolar pulang kampung,” katanya kepada CNBC Indonesia, Senin (13/11/2023).
Meski demikian Ia menyebut efek penurunan kendaraan itu masih sementara, harapannya mulai recover naik walau masih tipis..
“Kita harap bulan ini harusnya naik, kemarin Oktober mulai naik 0,4%, harapannya November mulai pemulihan,” pungkas Kukuh.