SLEMAN,REDAKSI17.COM — Wali Kota Yogyakarta, Dr. (H.C.) dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K), yang juga dikenal sebagai seorang dokter spesialis kandungan, menjadi narasumber utama dalam Pertemuan Ilmiah Kedokteran Aisyiyah Yogyakarta ke-I (PIKAY I) yang diselenggarakan oleh Fakultas Kedokteran Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta dengan tema ‘Upaya Promotif & Preventif Terkini Dalam Masalah Kesehatan Reproduksi’, Sabtu (2/8). Acara ini berlangsung di Convention Hall UNISA Yogyakarta, Jalan Siliwangi No. 63, Sleman.

Wali Kota Yogyakarta, Dr. Hasto Wardoyo saat memberikan materi terkait kesehatan reproduksi.

Dalam paparannya, Hasto menekankan pentingnya peran kesehatan reproduksi sebagai fondasi peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Indonesia.
Ia menyampaikan, isu-isu seperti kemiskinan, kelaparan, kesehatan ibu dan bayi, serta pendidikan merupakan faktor yang tidak bisa dipisahkan dari keberhasilan pembangunan berkelanjutan. “Indikator angka kematian bayi memang mengalami penurunan, tetapi itu belum cukup. Kita juga harus memperhatikan welfare dan happiness masyarakat,” ujar Hasto.
Ia juga menjelaskan teknologi kedokteran, menurutnya, memegang peran penting dalam mendukung kedua sistem tersebut. “SDM yang unggul harus bekerja, menabung, menciptakan lapangan kerja, serta memberdayakan perempuan. Di sinilah peran UNISA sangat penting dalam mendukung pemberdayaan perempuan,” jelas Hasto.
Pihaknya juga menyoroti posisi Indonesia dalam indeks modal manusia (Human Capital Index), yang saat ini berada di peringkat ke-96 di dunia.

Kegiatan ini diisi dengan sesi tanya jawab bersama mahasiswa UNISA.

Menurutnya, peningkatan keterampilan intelektual sangat diperlukan, terutama melalui penguatan peran dokter sebagai center of official medical technology. “Intervensi sejak dini melalui pemberian makanan bergizi dan edukasi kesehatan reproduksi dari masa pra-konsepsi, kehamilan, kelahiran, hingga lanjut usia sangat krusial dalam membentuk generasi unggul,” tambahnya.
Sementara itu, Dekan Fakultas Kedokteran UNISA Yogyakarta, Dr. Joko Murdiyanto, mengungkapkan FK UNISA yang baru berdiri selama satu tahun berkomitmen menghadirkan dokter profesional yang menjunjung tinggi etika, hukum, dan disiplin profesi.

“Meski usia kami masih muda, kami ingin berkontribusi dalam menghasilkan dokter yang unggul, terutama dalam kedokteran pencegahan di bidang sistem reproduksi,” ucapnya.
Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara fakultas kedokteran di seluruh Indonesia, serta komitmen untuk terus meningkatkan mutu pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat sebagai bagian dari upaya internasionalisasi pendidikan kedokteran.