Surakarta (11/10/2024) REDAKSI17.COM – Peringkat sementara klasemen Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII, kontingen DIY menempati peringkat 10. Pada gelaran tahun ini, sebanyak 133 atlet National Paralympic Committee (NPC) kontingen DIY bertarung di 12 dari 20 cabang olahraga yang dipertandingan.
Wagub DIY, KGPAA Paku Alam X menemui para perwakilan atlet Peparnas XVII kontingen DIY di De Solo Boutique Hotel, Surakarta, Sabtu (11/10). Kedatangan Sri Paduka adalah sebagai bentuk dukungan kepada para atlet DIY yang terjun ke dalam pertandingan.
Sri Paduka menyampaikan, dalam ajang Peparnas ini, bisa menginspirasi saudara-saudari kita yang berkebutuhan khusus, memberi pemahaman bahwa kekurangan bukanlah hambatan.
“Ini luar biasa sekali, saya terkesan sekali dengan slogan ora utuh ampuh, bahkan saya heran, ada atlet cabor judo tapi beliau tuna netra, ini merupakan sebuah kelebihan yang bagus sekali,” ujar Sri Paduka.
Sri Paduka juga mengapresiasi atas prestasi yang dicapai oleh para parilimpian. Sebanyak 14 emas sudah diraih dan hampir memenuhi target. Kedepannya masih ada satu hari lagi pertandingan yang diikuti oleh atlet cabang DIY dan berpotensi bisa meraih medali emas tersebut.
“Matur nuwun untuk kalian semua tetap bersemangat, dan juga diiringi permohonan maaf yang sebesar-besarnya mungkin, kami dari Pemda DIY jika dirasa belum bisa memenuhi kebutuhan dan kepentingan saudara sekalian, tetapi harapan harapan itu selalu ada,” tutur Sri Paduka.
Ditemui usai acara, Kepala Balai Pemuda dan Olahraga (BPO) DIY, Priyo Santoso mengatakan apapun yang sudah diraih oleh para atlet itu menjadi apresiasi untuk para atlet kedepannya. Atlet NPC ini berbeda dengan atlet PON, di NPC tidak ada batasan usia untuk atlet bertanding, sedangkan dalam PON terdapat keterbatasan usia sebagai syarat untuk bertanding.
“Dengan tidak ada batasan usia, untuk tiga sampai empat tahun ke depan para parilimpian bisa ikut bertanding lagi, dan mendapatkan prestasi yang baik, bagi yang sudah mendapatkan diharapkan bisa mempertahankan dan dapat memecah rekor kembali,” ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama, Untung Subagyo atlet cabor angkat berat yang berhasil memecah rekor mendapat medali emas menyampaikan untuk teman-teman yang belum berolahraga bisa terinspirasi dan ikut bergabung, dan meraih prestasi.
“Semoga nanti Pemerintah DIY, bisa memperhatikan atlet yang sudah meraih prestasi ini, bisa menyumbangkan emas pemecah rekor dan membawa harum nama DIY tingkat nasional atau internasional, minimal dijadikan P3K untuk masa depan mereka agar terpenuhi, dengan begitu, pasti prestasi yang akan diberikan semakin banyak,” jelasnya.
Untung juga menyampaikan untuk teman-teman nya agar memaknai bahasa “ora utuh ampuh” untuk bisa membangkitkan mental bagi yang belum ingin bergabung, karena dengan keterbatasan yang dimiliki, pastinya ada kelebihan yang tersembunyi dibalik itu semua.
Humas Pemda DIY