Home / Nasional / Perang Dunia 3 di Depan Mata, Rusia-AS Panas Gegara Aksi Baru Ukraina

Perang Dunia 3 di Depan Mata, Rusia-AS Panas Gegara Aksi Baru Ukraina

Perang Dunia 3 di tempat Depan Mata, Rusia-AS Panas Gegara Aksi Baru Ukraina

Jakarta,REDAKSI17.COM  – Eskalasi geopolitik antara Rusia lalu Amerika Serikat (AS) dalam perang Ukraina terus meningkat. Terbaru, Moskow menuding Washington terlibat langsung dalam serangan Kyiv ke wilayah Krimea yang dimaksud menewaskan empat warga Rusia.

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan empat roket Sistem Rudal Taktis Angkatan Darat (ATACMS) yang mana digunakan disediakan AS untuk Ukraina sudah pernah dicegat pada kota Sevastopol. Namun pecahan dari roket kelima menyebabkan banyak korban dalam kalangan warga sipil.

“Semua misi penerbangan untuk rudal operasional-taktis ATACMS Amerika dimasukkan oleh spesialis Amerika berdasarkan data pengintaian satelit milik Amerika,” kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan dikutip NBC News, Senin (24/6/2024).

“Oleh dikarenakan itu, tanggung jawab atas serangan rudal yang digunakan disengaja terhadap warga sipil pada tempat Sevastopol terutama terletak pada Washington, yang dimaksud memasok senjata-senjata ini ke Ukraina, serta rezim Kyiv, yang digunakan wilayahnya melancarkan serangan ini.”

Dengan adanya serangan ini, Kementerian Pertahanan Moskow menegaskan tindakan seperti itu tak ada akan dibiarkan begitu saja. Pihak berwenang Rusia telah dilakukan terjadi meluncurkan penyelidikan kriminal atas serangan tersebut.

“Serangan itu sebagai tindakan terorisme yang mana diimplementasikan dengan senjata AS serta harus dikutuk oleh PBB,” tandas pernyataan lainnya dari Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova.

Belum ada reaksi langsung dari Kyiv. Dari AS, Kementerian Pertahanan, Kementerian Luar Negeri, kemudian pejabat militer negara tidaklah segera menanggapi permintaan komentar.

Rusia mencaplok Krimea pada tahun 2014 juga menganggapnya sebagai bagian dari Rusia. Meski begitu, wilayah itu tetap diakui secara internasional sebagai wilayah Ukraina.

Sementara itu, Ukraina terus mendapatkan sokongan senjata dari Barat dalam perangnya melawan Rusia. Pemerintahan Presiden Joe Biden baru-baru ini juga memberikan izin kepada Ukraina untuk menggunakan senjata Amerika demi menyerang wilayah Rusia.

Gubernur Sevastopol Mikhail Razvozhayev mengatakan dua anak termasuk dalam antara korban tewas dalam serangan yang mana terjadi pada hari Minggu itu. Selain itu, ada 151 warga yang tersebut mana terluka, pada mana ada 80 yang dimaksud digunakan dilarikan ke rumah sakit.

“Gubernur mengumumkan hari Senin sebagai hari berkabung pada tempat kota itu juga mengatakan dia sudah pernah terjadi mengunjungi korban luka pada area rumah sakit. Presiden Rusia Vladimir Putin meneleponnya segera setelah serangan itu lalu menyampaikan belasungkawa kepada keluarga para korban,” tambah Razvozhayev.

Wali Kota Moskow Sergei Sobyanin mengatakan para dokter sudah pernah lama dikirim dari ibu kota untuk memberikan semua bantuan yang dimaksud diperlukan juga klinik-klinik dalam Moskow siap menerima para korban dari Sevastopol. Diketahui, beberapa pasien akan diterbangkan ke Moskow untuk perawatan.

Rusia Hajar Ukraina

Juga pada hari Minggu, pihak berwenang Ukraina melaporkan serangan mematikan terbaru Rusia di tempat dalam kota perbatasan Kharkiv. Gubernur Kharkiv Oleh Syniehubov mengatakan Rusia terus menyerang infrastruktur sipil dalam kota hal itu dengan bom udara.

“Serangan pada hari Minggu menewaskan satu orang juga melukai 11 orang. Selain itu, serangan terbaru ini menyebabkan sebagian wilayah Kharkiv tanpa aliran listrik, sehingga menyembunyikan jalur kereta bawah tanah dalam kota,” paparnya.

“Serangan ini terjadi cuma sehari setelah tiga orang tewas kemudian 41 lainnya luka-luka dalam serangan lain di area dalam Kharkiv yang dimaksud mana merusak bangunan tempat tinggal berlantai lima,” tambah Syniehubov.


Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *