Jakarta,REDAKSI17.COM – Bukan hanya sekali sekali perang antara Hamas serta Israel pada Gaza, Palestina, perang antara Rusia lalu Ukraina juga masih terjadi. Dalam update terbaru, disebut bagaimana serangan baru diluncurkan Moskow ke wilayah timur Kyiv, Donetsk.
Pejabat Ukraina menyebut rudal Rusia menyerang Rabu malam waktu setempat, dalam tempat tiga wilayah. Sebanyak 10 orang terluka termasuk bayi yang tersebut yang berhasil diselamatkan dari reruntuhan.
Rusia juga dilaporkan “memecah” Eropa. Disebut kehadiran Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov pada tempat forum tahunan Organisasi untuk Keamanan lalu Kerjasama (OSC) pada dalam Eropa membuat negara-negara Baltik serta Ukraina menolak hadir.
Berikut update lengkapnya, dirangkum CNBC Indonesia, Jumat (1/12/2023).
Rusia Menggila Lagi dalam Ukraina
Militer pemerintah Presiden Rusia Vladimir Putin kembali meluncurkan serangan drone juga rudal ke Ukraina Timur, Donestk, Kamis malam waktu setempat. Dilaporkan satu orang tewas juga beberapa orang orang terluka, termasuk bayi, dalam serandan tersebut.
“Rusia menyerang kota Pokrovsk, Novogrodivka juga juga Myrnograd di dalam tempat bagian barat Donetsk semalam dalam apa yang dimaksud dimaksud digambarkan oleh Ihor Moroz,” kata penjabat kepala administrasi militer regional dikutip CNBC International.
“Serangan roket besar-besaran,” ujarnya menggambarkan “gilanya” serangan.
Diduga empat orang masih terjebak pada bawah reruntuhan. Ini termasuk satu anak.
Rusia Klaim Kemenangan Baru dalam Bakhmut
Kementerian Pertahanan Rusia pmengklaim bahwa pasukannya telah lama dilaksanakan menguasai sebuah desa di dalam area pinggiran kota Bakhmut. Area ini berada di tempat tempat Donetsk, Ukraina timur.
Kementerian itu mengatakan unit-unit dari kelompok pasukan selatan berhasil mengambil desa Artemovskoe. Desa ini juga dikenal sebagai Khromove dalam bahasa Ukraina.
“Unit Kelompok Pasukan Selatan, dengan dukungan penerbangan kemudian tembakan artileri, memperbaiki situasi di area dalam sepanjang garis depan serta juga membebaskan desa Artemovskoe,” kata kementerian itu, menurut komentar yang tersebut dimaksud dilaporkan kantor berita TASS.
Menurut catatan Reuters, desa yang tersebut disebut miliki populasi 1.000 orang sebelum perang. Wilayah itu disebut Rusia sebagai Republik Rakyat Donetsk, sebuah republik yang mana memproklamirkan diri kemudian wilayah separatis pro-Rusia.
Kanselir Jerman Telepon Zelensky
Kanselir Jerman Olaf Scholz mengeksplorasi situasi politik, militer lalu kemanusiaan terkini pada Ukraina. Ia melakukan panggilan telepon dengan Volodymyr Zelenskyy.
Scholz mengatakan ke Ukraina bahwa Jerman akan terus menyokong Ukraina bersama dengan mitra-mitra Eropa juga internasional. Scholz juga menegaskan kembali “solidaritas Jerman yang digunakan berkelanjutan serta tak tergoyahkan” terhadap Ukraina.
“Masa depan Ukraina terletak dalam Uni Eropa,” katanya menurut pernyataan pada media.
Zelensky mendiskusikan serangan Rusia baru-baru ini terhadap infrastruktur energi sipil Ukraina. Ia disebut berterima kasih kepada Jerman atas dukungan militernya.
Dukungan NATO ke Ukraina
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken mengatakan dukungan untuk Ukraina sangat kuat juga akan terus berlanjut. Ini dikatakannya dalam pertemuan para menteri luar negeri NATO di tempat area Brussels debelam terbang ke Israel.
“Saya harus memberitahu Anda, mendengarkan semua rekan kami pada meja perundingan, setiap orang menyatakan dukungan kuatnya terhadap Ukraina,” katanya kepada wartawan.
“Beberapa pihak mempertanyakan apakah AS kemudian sekutu NATO lainnya harus terus mengupayakan Ukraina saat kita memasuki musim dingin kedua kebrutalan Putin. Namun jawabannya dalam NATO saat ini sudah jelas lalu bukan ada tergoyahkan,” tambahnya.
“Kita harus serta akan terus memperkuat Ukraina”.
Banyak pertanyaan yang dimaksud mana muncul mengenai jangka panjang dukungan Amerika terhadap Ukraina mengingat pemilihan umum 2024 mendatang. Apalagi ketidakpuasan muncul pada kalangan Partai Republik terhadap bantuan militer yang tersebut itu terus berlanjut.
Eropa “Pecah”
Sementara itu, Eropa terpecah oleh sebab itu Rusia dalam pertemuan Organisasi untuk Keamanan juga Kerja Sama di tempat dalam Eropa (OSCE). Kehadiran Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov menghasilkan beberapa orang negara enggan menghadiri rencana tersebut.
Lavrov pun melenggang dalam acara itu seraya mengatakan Eropa “di ambang jurang kehancuran”. Dalam pertemuan yang mana hal tersebut digelar dalam area Skopje, Makedonia Utara itu, ia menuduh organisasi berorientasi keamanan yang tersebut beranggotakan 57 orang yang digunakan telah lama dikerjakan diubah menjadi antek NATO kemudian Uni Eropa (UE).
“Organisasi ini, jujur saja, berada pada ambang jurang kehancuran,” katanya, menurut laporan Interfax.
“Sebuah pertanyaan sederhana muncul, apakah masuk akal untuk menginvestasikan upaya untuk menghidupkannya kembali?” tanyanya.
“Sejauh ini, ada lebih besar banyak banyak pertanyaan daripada jawaban,” tegasnya lagi.
Ukraina kemudian negara-negara Baltik memboikot pertemuan OSCE dikarenakan kehadiran Lavrov. OSCE juga banyak dilumpuhkan dalam pengambilan keputusan oleh sebab itu Rusia menggunakan hak vetonya untuk menggagalkan proses tersebut, sehingga masa depannya dipertanyakan.
Strategi Keamanan Eropa Tergantung Ukraina
UE diminta mempertimbangkan kebutuhan militer Ukraina. Karena, keberadaan Kyiv dikatakan akan menentukan strategi masa depan industri pertahanan Eropa.
“Strategi kita cuma dapat selesai jika mempertimbangkan kebutuhan Ukraina lalu kapasitas industri Ukraina,” kata Presiden Komisi UE Ursula von der Leyen dalam konferensi tahunan Badan Pertahanan Eropa.
Ia mengatakan Ukraina harus diintegrasikan ke dalam program pertahanan UE untuk membantu memenuhi kebutuhannya dalam perang melawan invasi Rusia. Langkah pertama, ujarnya, untuk mencapai hal ini adalah dengan melibatkan Ukraina dalam proses konsultasi industri strategis.
“Hal ini akan mengarah pada integrasi Ukraina dalam beberapa program pertahanan kami, dengan persetujuan Parlemen kemudian Dewan Eropa, jika diperlukan,” tambahnya.
Di 2024, industri pertahanan UE akan memenuhi target untuk meningkatkan kapasitas produksi amunisi menjadi 1 jt butir per tahun. Namun target hal itu terpisah dari rencana UE untuk menyediakan 1 jt peluru artileri kemudian rudal ke Ukraina dalam waktu satu tahun.
Putin Gelar Pidato Khusus 14 Desember
Presiden Rusia Vladimir Putin akan mengadakan konferensi pers tahunannya serta telepon warga pada 14 Desember. Kedua acara hal itu biasanya diadakan secara terpisah namun akan digabungkan pada bulan depan, sebagaimana diumumkan Kremlin.
Spekulasi muncul bahwa Putin akan menggunakan kesempatan ini untuk mengumumkan bahwa ia kembali mencalonkan diri sebagai presiden pada pilpres 2024. Namun Kremlin menolak berpendapat kesulitan ini.
Putin telah dilakukan dilaksanakan berkuasa selama 23 tahun, baik sebagai perdana menteri atau presiden. Ia disebut telah lama lama memimpin penindasan sistematis terhadap para kritikus juga lawan urusan urusan politik selama masa itu, dalam tempat mana ia sangat mungkin memenangkan pilpres berikutnya pada bulan Maret.
“Tidak ragu bahwa jika dia mengajukan pencalonannya, dia akan menang dengan percaya diri. Masyarakat terkonsolidasi dalam dalam sekitar presiden,” kata sekretaris pers Kremlin, Dmitry Peskov, mengatakan kepada CNBC International.