Home / Nasional / Perang Saudara Pecah di Negara Tetangga RI, Jenderal-Jenderal “Hilang”

Perang Saudara Pecah di Negara Tetangga RI, Jenderal-Jenderal “Hilang”

Perang Saudara Pecah pada Negara Tetangga RI, Jenderal-Jenderal “Hilang”

Jakarta,REDAKSI17.COM   – Perang saudara dilaporkan masih memanas pada area negara tetangga RI, Myanmar. Terbaru perang senjata pecah dalam perbatasan Myanmar kemudian Thailand sejak akhir pekan, yang tersebut digunakan memproduksi Bangkok siaga.

Di sisi lain, pemberitaan juga muncul dari media lokal setempat, Irrawaddy. Di mana dilaporkan bagaimana petinggi junta militer “hilang” tak muncul dalam perayaan penting negara itu akhir pekan lalu.

Dilaporkan bagaimana bos tertinggi junta, Jenderal Min Aung Hlaing, tak terlihat merayakan Festival Thingyan pada paviliun militer pada area Pyin Oo Lwin pada Mandalay, yang dimaksud hal tersebut menjadi pusat akademi militer. Ini terjadi setelah pasukan perlawanan anti-junta menyerang kota itu dengan roket.

Irrawaddy menyebut belaka hanya istrinya, Kyu Kyu Hla yang digunakan mana muncul, mewakili dirinya. “Beberapa alasan mengatakan kakinya sakit,” muat media Myanmar itu dikutip Rabu (24/3/2024).

Bukan cuma Jenderal Min Aung Hlaing, Wakil Kepala Junta Myanmar Soe Win juga tak terlihat pada depan umum selama lebih tinggi besar dari dua minggu. Rumor mengatakan ia terluka parah dalam serangan pesawat tak berawak (drone) pasukan perlawanan anti-junta pada 9 April.

Pasukan perlawanan anti-junta sempa mengklaim Soe Win berada di dalam tempat markas Komando Tenggara di tempat dalam Mawlamyine ketika merekan melakukan serangan pesawat tak berawak pada tanggal 8 serta 9 April. Namun kunjungan Soe Win tak diumumkan di tempat area media pemerintah.

“Yang jelas, istri Soe Win, Than Than, (juga) tak ada hadir dalam perayaan dalam Naypyitaw, sehingga memicu spekulasi bahwa ia sedang sibuk menyusui suaminya,” muat media itu lagi.

“Soe Win belum terlihat pada depan umum sejak ia mengunjungi kota garnisun Ba Htoo pada dalam negara bagian Shan selatan pada tanggal 3 April,” tambahnya.

Mengutip media People’s Spring, juru bicara pasukan Unit Pasukan Pertahanan Rakyat Myanmar Pasukan Teknis- milisi anti-junta- Shar Htoo Waw juga menegaskan keyakinannya akan terlukanya parahnya Soe Win. Sebuah balok, katanya, sudah pernah menimpa Soe Win saat penyerangan.

“Seorang komandan taktis, duta direktur artileri, kemudian orang kolonel dari Komando Tenggara (juga) tewas seketika dalam serangan pesawat tak berawak tanggal 9 April, “tambahnya lagi.

Meski begitu dalam wawancara dengan BBC, juru bicara junta Mayor Jenderal Zaw Min Tun mengatakan bahwa Soe Win menjalankan tugasnya seperti biasa. Ia juga mengatakan kepada Voice of America (VOA) bahwa Soe Win menerima perawatan untuk cedera yang dimaksud digunakan dideritanya akibat serangan pesawat tak berawak adalah salah.

Di sisi lain, Irrawaddy juga menulis bagaimana rumor lain mengatakan bahwa Soe Win sengaja dibersihkan Min Aung Hlaing. Ini oleh sebab itu serangkaian kekalahan militer Myanmar selama lima bulan terakhir yang tersebut memuat popularitas Min Aung Hlaing memudar.

“Para pendukung militer menyatakan dukungan merek itu terhadap Soe Win untuk mengambil alih militer,” kata sumber di dalam dalam militer Myanmar.

Isu pembersihan ini juga didukung fakta ditangkapnya mantan Letnan Jenderal Myint Hlaing di dalam tempat rumahnya akibat dugaan korupsi sesaat sebelum Festival Thingyan. Myint Hlaing dikenal sebagai individu garis keras kemudian terkenal oleh sebab itu menyuruh para petani untuk tidaklah makan satu kali sehari demi menghemat uang guna membayar kembali pinjaman pertanian merekan kepada pemerintah.

“Ada spekulasi bahwa dua jenderal lainnya ditangkap bersama Myint Hlaing lantaran diduga berencana menggulingkan Min Aung Hlaing,” tambah media Myamar itu meskipun menyatakan verifikasi tak dapat dilakukan.

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *