Jakarta,REDAKSI17.COM – Perang saudara pada Myanmar dilaporkan masih memanas, bahkan para jendral dilaporkan ‘menghilang’.
Menurut laporan media lokal, Irrawaddy, junta militer tak muncul dalam perayaan penting negara itu beberapa waktu yang dimaksud mana lalu.
Dilaporkan bagaimana bos tertinggi junta, Jenderal Min Aung Hlaing, tak terlihat dalam perayaan Festival Thingyan dalam dalam paviliun militer dalam dalam Pyin Oo Lwin di dalam dalam Mandalay, yang digunakan menjadi pusat akademi militer. Ini terjadi setelah pasukan perlawanan anti-junta menyerang kota itu dengan roket.
Irrawaddy menyebut belaka sekadar istrinya, Kyu Kyu Hla yang dimaksud itu muncul, mewakili dirinya. “Beberapa alasan mengatakan kakinya sakit,” muat media Myanmar itu dikutip Rabu (1/5/2024).
Bukan semata-mata Jenderal Min Aung Hlaing, Wakil Kepala Junta Myanmar Soe Win juga tak terlihat di area tempat depan umum selama tambahan besar dari dua minggu. Rumor mengatakan ia terluka parah dalam serangan pesawat tak berawak (drone) pasukan perlawanan anti-junta pada 9 April.
Pasukan perlawanan anti-junta sempa mengklaim Soe Win berada di tempat tempat markas Komando Tenggara dalam Mawlamyine ketika merekan itu melakukan serangan pesawat tak berawak pada tanggal 8 kemudian 9 April. Namun kunjungan Soe Win tak diumumkan di dalam area media pemerintah.
“Yang jelas, istri Soe Win, Than Than, (juga) tak hadir dalam perayaan pada Naypyitaw, sehingga memicu spekulasi bahwa ia sedang sibuk menyusui suaminya,” muat media itu lagi.
“Soe Win belum terlihat dalam area depan umum sejak ia mengunjungi kota garnisun Ba Htoo pada negara bagian Shan selatan pada tanggal 3 April,” tambahnya.
Mengutip media People’s Spring, juru bicara pasukan Unit Pasukan Pertahanan Rakyat Myanmar Pasukan Teknis- milisi anti-junta- Shar Htoo Waw juga menegaskan keyakinannya akan terlukanya parahnya Soe Win. Sebuah balok, katanya, sudah pernah diimplementasikan menimpa Soe Win saat penyerangan.
“Seorang komandan taktis, duta direktur artileri, juga manusia kolonel dari Komando Tenggara (juga) tewas seketika dalam serangan pesawat tak berawak tanggal 9 April,” tambahnya lagi.
Meski begitu dalam wawancara dengan BBC, juru bicara junta Mayor Jenderal Zaw Min Tun mengatakan bahwa Soe Win menjalankan tugasnya seperti biasa. Ia juga mengatakan kepada Voice of America (VOA) bahwa Soe Win menerima perawatan untuk cedera yang dimaksud dideritanya akibat serangan pesawat tak berawak adalah salah.
Di sisi lain, Irrawaddy juga menulis bagaimana rumor lain mengatakan bahwa Soe Win sengaja dibersihkan Min Aung Hlaing. Ini oleh sebab itu serangkaian kekalahan militer Myanmar selama lima bulan terakhir yang mana mana memuat popularitas Min Aung Hlaing memudar.
“Para pendukung militer menyatakan dukungan mereka itu terhadap Soe Win untuk mengambil alih militer,” kata sumber dalam militer Myanmar.
Isu pembersihan ini juga didukung fakta ditangkapnya mantan Letnan Jenderal Myint Hlaing dalam rumahnya oleh sebab itu dugaan korupsi sesaat sebelum Festival Thingyan.
Myint Hlaing dikenal sebagai pribadi garis keras lalu terkenal oleh sebab itu menyuruh para petani untuk tidaklah makan satu kali sehari demi menghemat uang guna membayar kembali pinjaman pertanian merekan kepada pemerintah.
“Ada spekulasi bahwa dua jenderal lainnya ditangkap bersama Myint Hlaing akibat diduga berencana menggulingkan Min Aung Hlaing,” tambah media Myamar itu kendati menyatakan verifikasi tiada dapat dilakukan.