Yogyakarta (06/08/2025) REDAKSI17.COM – Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II DIY, Dody Arifianto angkat bicara menanggapi keluhan netizen di media sosial Instagram, perihal matinya sejumlah lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) di jembatan layang Janti atau Janti Fly Over dan sekitarnya. Dengan berkoordinasi bersama Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jateng-DIY selaku pemilik aset, Dody menyatakan, persoalan tersebut akan diupayakan untuk dapat segera teratasi, paling lambat hingga awal September 2025.
“BPTD Kelas II DIY dan Dishub Sleman pernah melakukan perbaikan lampu yang mati di fly over Janti namun memang terkendala kepemilikan aset yang saat ini masih tercatat di aset Kementerian PUPR melalui BBPJN Jateng-DIY. Sehingga terkait untuk perbaikan, kami harus berkoordinasi terlebih dahulu dengan pemilik aset dalam hal ini BBPJN Jateng-DIY melalui Satker PJN DIY,” ujar Dody kepada Humas Pemda DIY pada Rabu (06/08) malam.
Dody mengungkapkan, lampu PJU di fly over Janti termasuk paket pembangunan fly over yang dibangun pada tahun 1999 sampai 2001 oleh pemerintah melalui Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah, Direktorat Jenderal Prasarana Wilayah. Sejak tahun tersebut, memang belum pernah dilakukan peremajaan komponen dan jaringan.
“Untuk penanganan selanjutnya, BPTD Kelas II DIY sudah berkoordinasi dengan instansi terkait, di samping BPTD, Dishub Sleman juga sudah melakukan pengecekan di fly over Janti, dan hasil temuan di lapangan memang banyak komponen yang sudah rusak dan lampu yang mati. Ini dalam waktu dekat kami harapkan segera tertangani. Kami sudah menugaskan tim untuk melakukan inventarisasi, apa yang harus kita lakukan dalam waktu dekat ini apakah memungkinkan untuk dilakukan pemeliharaan atau perbaikan, atau kita memasang penerangan jalan yang baru di seputaran fly over Janti,” terang Dody.
Dody menyebut, perbaikan lampu PJU di jembatan layang Janti dan sekitarnya ini diharapkan dapat segera tertangani, paling lambat hingga awal September 2025. “Jadi akhir Agustus sampai paling lambat awal September ini kami harapkan penerangan ini bisa segera diperbaiki, sehingga masyarakat dapat menggunakan jalan dengan penerangan yang baik dan aspek keselamatan dapat ditingkatkan,” ujar Dody.
Humas Pemda DIY