GONDOMANAN,REDAKSI17.COM – Peringatan Boyongan Kedaton pindahnya Pangeran Mangkubumi dari Pesanggrahan Ambarketawang ke Kraton Yogyakarta digelar di Titik Nol Kilometer Yogyakarta Selasa (7/10/2025) sore. Peringatan itu menegaskan komitmen berbagai elemen masyarakat menjaga Kota Yogyakarta sebagai kota damai dan aman. Pemerintah Kota Yogyakarta juga berkomitmen bersama masyarakat menjaga Yogya damai dan aman.
Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo dan Wakil Wali Kota Yogyakarta Wawan Harmawan serta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Yogyakarta hadir dalam peringatan Boyongan Kedaton. Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo bersyukur karena di HUT ke-269 Kota Yogyakarta ditandai dengan banyak kegiatan di kawasan Malioboro. Dalam sambutannya Hasto menekankan pentingnya menjaga kedamaian di tengah keberagaman di Kota Yogyakarta.
“Pesan damai yang harus selalu kita dengungkan di Kota Yogyakarta ini bukan hal yang baru dan tanpa ujian. Karena kedamaian di Kota Yogyakarta sudah berulang kali terbukti bahwa Kota Yogyakarta mampu menciptakan kedamaian,” kata Hasto saat sambutan Boyongan Kedaton.
Menurutnya doa bersama lintas agama dalam kegiatan itu adalah bukti nyata bahwa di Kota Yogyakarta itu guyub rukun bersatu padu semua lintas agama. Pihaknya mengapresiasi kepada para tokoh agama dan lainnya yang memberikan rasa toleransi yang tinggi antar agama satu dan lainnya bisa bersatu.
Hasto menyatakan di Kota Yogyakarta kekuatan yang bisa mendamaikan tidak hanya yang hadir dari pemerintah. Tetapi juga hadir dari elemen masyarakat. Pemkot Yogyakarta juga menyiagakan Jogoboro di kawasan Malioboro yang persuasif mengendalikan keadaan dan mendukung keamanan.
“Inilah yang betul-betul kami merasakan bahwa siapa yang menolak ketidadamaian adalah masyarakat itu sendiri. Marilah kita bersama-sama menjaga kesakralan keistimewaan Kota Yogyakarta dengan penuh kedamaian,” paparnya.
Sedangkan Kapolresta Yogyakarta Kombes Pol Eva Guna Pandia mengapresiasi masyarakat dan seluruh eleman yang ikut dalam kegiatan Boyongan Kedaton dan menegaskan aksi damai. Dia menegaskan tugas kepolisian adalah sebagai pelayan, pelindung dan pengayom masyarakat.
“Jadi silahkan menyampaikan aksi kapan saja. Sampaikan kepada kami, kami akan selalu siap untuk mengawal dan mengamankan serta memfasisilitasi dengan siapa masyarakat audiensi. Yang penting ayo sama-sama kita jaga Kota Yogyakarta selalu aman dan kondusif,” tambah Kombes Pol Pandia.
Sementara itu Ketua Sekretariat Keistimewaan penyelenggara Boyongan Kedaton Widihasto Wasana Putra menyampaikan Boyongan Kedaton bukan sekadar peringatan sejarah cikal bakal Yogyakarta. Namun juga ajakan untuk merenungkan nilai kejuangan dan persatuan Pangeran Mangkubumi atau Sri Sultan Hamengkubuwono I. Semangat acara itu diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi generasi penerus dalam memperjuangkan demokrasi secara beretika dan tanpa kekerasan. “Mari kita jaga Yogya ini tetap aman, damai, sentosa dan jaga keutuhan NKRI,” tandas Widihasto.