Umbulharjo,REDAKSI17.COM – Puncak peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2025 di Kota Yogyakarta berlangsung meriah di Grha Pandawa, Balai Kota Yogyakarta, Rabu (13/8). Acara ini sekaligus menjadi momen pengukuhan Duta Anak Kota Yogyakarta Tahun 2025 oleh Wakil Wali Kota Yogyakarta, Wawan Harmawan, yang secara simbolis menyelempangkan selendang kepada 11 duta anak terpilih.
Sekitar 300 anak dari berbagai sekolah dan komunitas hadir dengan keceriaan. Acara ini diisi berbagai macam tarian daerah, musikalisasi puisi, stand up comedy, hingga menyanyi bersama. Kemeriahan semakin lengkap dengan pembagian doorprize oleh Wakil Ketua TP PKK Kota Yogyakarta, Siti Hafsah, yang disambut sorak gembira para peserta.
Pembagian doorprize oleh Wakil Ketua TP PKK Kota Yogyakarta, Siti Hafsah
Wakil Wali Kota menyampaikan rasa syukur dan apresiasi pada peringatan Hari Anak Nasional kali ini bersamaan dengan diraihnya penghargaan Kota Layak Anak (KLA) Kategori Utama untuk keempat kalinya secara berturut-turut dari Pemerintah Pusat. Menurutnya, capaian tersebut menjadi bukti kepedulian Pemkot terhadap pemenuhan hak-hak anak.
“Namun capaian ini juga menjadi tantangan bagi kita semua, bagaimana anak-anak sebagai penerus bangsa memiliki pondasi yang kuat, baik dari segi keimanan, pendidikan, maupun kesehatan,” ungkapnya.
Wawan juga menyoroti semakin punahnya lagu anak dan dolanan tradisional, sehingga ke depan Pemkot berencana menggelar festival dolanan anak untuk menghidupkan kembali permainan tradisional dan kreativitas anak yang relevan dengan perkembangan zaman, namun tetap berakar pada budaya lokal.
“Kita ingin anak-anak tetap akrab dengan kultur Jawanya, sehingga tumbuh menjadi generasi yang berkarakter, berbudaya, dan njawani,” imbuhnya.
Wakil Wali Kota Yogyakarta, Wawan Harmawan menyelempangkan selendang kepada para duta terpilih
Kepala DP3AP2KB Kota Yogyakarta, Retnaningtyas, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan puncak dari rangkaian acara sebelumnya, antara lain pemilihan Duta Anak, Jelajah Anak Kota di Gajah Wong Edupark, serta kunjungan Forum Anak Kota ke Kejaksaan.
Retnaningtyas menyampaikan bahwa seluruh rangkaian kegiatan banyak digerakkan oleh Forum Anak Kota Yogyakarta. “Mereka sudah mampu dan mandiri, tinggal kita dorong. Pemerintah berperan memberikan perlindungan, pelayanan, dan memfasilitasi agar anak-anak semakin berkembang,” ujarnya.
Terkait Kota Layak Anak (KLA), ia menyebutkan bahwa Kota Yogyakarta saat ini berada di kategori Utama dan berpeluang besar meraih kategori Paripurna. Upaya yang dilakukan antara lain memperluas layanan PUSPAGA (Pusat Pembelajaran Keluarga) hingga ke tingkat kemantren, memperbanyak ruang bermain ramah anak, dan memperkuat fasilitas perlindungan. Layanan pelaporan kekerasan terhadap anak juga diperkuat melalui Jogja Smart Service (JSS), hotline, dan UPT Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA).
Foto bersama Wakil Wali Kota Yogyakarta Wawan Harmawan dan duta anak terpilih
Sementara Ketua Forum Anak Kota Yogyakarta (FAKTA), Ferninda Keisa Ardhania mengungkapkan ingin memperluas jangkauan kegiatan agar melibatkan lebih banyak anak, tidak hanya yang diundang.
“Lingkupnya ingin kami perbesar, supaya anak-anak dari berbagai wilayah bisa ikut, bahkan yang tidak menjadi anggota FAKTA sekalipun. Harapannya, semua anak Kota Yogyakarta bisa menjadi pelopor dan pelapor yang baik, sehingga Kota Yogyakarta dapat meraih KLA Paripurna,” tuturnya.