Kerja sejenis ini juga merupakan bagian dari upaya PLN menyokong tumbuhnya startup pada Indonesia, sekaligus melakukan penguatan perusahaan PLN. Keempat startup merupakan peserta dari program “Connext Powered by PLN” yang tersebut dalam dalamnya terdapat kegiatan inkubasi lalu kolaborasi bersama startup.
Direktur Perencanaan Korporat kemudian Pengembangan Bisnis PLN, Hartanto Wibowo menjelaskan, kerja identik dengan empat startup merupakan langkah progresif perseroan untuk menciptakan sistem ekologi kegiatan bisnis yang dimaksud berkesinambungan. Di sisi lain, kata dia, ini menjadi langkah nyata PLN menjadi pusat startup energi hingga kelistrikan dalam Indonesia.
“Penandatangan Perjanjian Kerja Sama menjadi bentuk nyata komitmen PLN dalam menjadi episentrum bagi startup energi, kelistrikan, kemudian turunannya, agar perusahaan dapat terus beradaptasi terhadap kemajuan teknologi juga perubahan perilaku yang mana serba digital pada era modern,” ujar Hartanto yang tersebut dikutip, Selasa (28/11/2023).
Selain memperkuat bidang usaha PLN lalu startup, sinergi ini diharapkan dapat berkontribusi menyediakan solusi bagi permasalahan lokal. Dirinya juga berharap bahwa kerja mirip ini tak berhenti sampai pada sini, namun akan dilanjutkan ke tingkat yang mana lebih besar luas lagi.
“PLN ingin menempatkan diri sebagai episentrum dari pengembangan startup energi pada Indonesia. Sehingga bukan semata-mata nanti bekerja identik dengan empat startup tetapi ke depan kita akan berusaha untuk membangun biosfer bersama-sama kemudian menikmati perkembangan industri energi ini secara bersama-sama,” ungkap Hartanto.
Hartanto mengatakan, kerja serupa dengan startup ini merupakan sebuah sejarah baru bagi PLN, sehingga dalam jalannya ke depan diharapkan untuk dapat bekerja serupa lebih besar baik.
“Sekali lagi ini bukan cerita akhir PLN dengan startup. Tahun 2024 kita sudah menyiapkan program yang tersebut besar daripada 2023 intinya adalah kita ingin menjadi rumah besar dari episentrum pengembangan startup Indonesia,” tuturnya.
Sementara itu, salah satu perwakilan startup, CEO Fresh Factory, Larry Ridwan menyambut baik kelanjutan penandatangan dari kerja identik perusahaannya dengan PLN. Menurutnya, penting bagi pihaknya untuk bekerja identik dengan PLN dalam bidang kelistrikan ini.
“Kami rasa tidaklah ada partner yang tambahan baik untuk menyokong kami di dalam bidang ini selain PLN ya. Jadi saya rasa sinerginya akan luar biasa. Ini hanya sekali awalan dari semua perjalanan kemudian Insya Allah ini sanggup membawa kita jadi unicorn,” ungkapnya.
Adapun kerja sejenis yang digunakan dilaksanakan yaitu antara PLN Unit Induk Distribusi Kalimantan Barat dan juga PLN Icon Plus dengan Fresh Factory untuk membangun jaringan gudang cold chain. Gudang itu dilengkapi dengan teknologi telematika untuk meningkatkan kualitas penyimpanan berpendingin di dalam Kalimantan Barat yang tersebut diharapkan turut memperkuat program ketahanan pangan Indonesia.
Kemudian, PLN Energy Management Indonesia berkolaborasi dengan Rekosistem, startup yang bergerak pada bidang industri waste to energy. Dua perusahaan ini kerja serupa untuk pemanfaatan sampah menjadi substansi bakar pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) dengan area operasi pertama dalam Jawa Timur. Langkah ini dapat meningkatkan bauran energi terbarukan pada PLN.
Sementara itu, PLN Icon Plus dengan Kanggo bekerja sejenis dalam menyediakan solusi jasa pertukangan pada jaringan Marketplace di dalam aplikasi PLN Mobile. Selain memudahkan pelanggan PLN untuk mendapatkan layanan pertukangan, kerja serupa ini juga dapat meningkatkan penyerapan tenaga kerja pertukangan Indonesia.
Selanjutnya, PT Haleyora Power berkolaborasi dengan startup Imajin yang digunakan bergerak dalam industri manufaktur on demand. Kerja mirip ini memudahkan bidang usaha manufaktur skala kecil serta menengah Indonesia dalam memanfaatkan mesin-mesin canggih yang digunakan dimiliki oleh PLN untuk meningkatkan kualitas serta Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) item lokal Indonesia.
