Gunungkidul,REDAKSI17.COM – Pemerintah Kalurahan Salam, Kapanewon Patuk, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, terus mendorong perluasan lahan pertanian dan perkebunan guna mendukung ketahanan pangan. Namun, upaya tersebut masih menghadapi sejumlah kendala, salah satunya keterbatasan akses jalan usaha tani.
Lurah Salam, Asmuni, mengatakan bahwa selama ini terdapat banyak lahan tidur yang belum digarap secara optimal. Namun, dengan dukungan alat dan mesin pertanian (alsintan), seperti traktor roda empat, pengolahan lahan mulai berjalan lebih baik.
“Kami berterima kasih atas bantuan traktor roda empat. Itu sangat membantu proses perluasan dan pengolahan lahan pertanian di desa kami,” kata Asmuni dalam kegiatan serap aspirasi bersama Ketua Komisi IV DPR RI, Siti Hediati Soeharto, di Balai Kalurahan Salam, Senin (2/6/2025).
Hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Bupati Gunungkidul Joko Parwoto, serta jajaran perangkat daerah dan tokoh masyarakat setempat.
Asmuni menjelaskan, Kalurahan Salam memiliki potensi besar di sektor pertanian, perkebunan, dan kehutanan. Tercatat ada sekitar 86 hektare lahan pertanian, 78 hektare lahan perkebunan, serta lebih dari 130 hektare kawasan perhutanan.
“Kontur tanah yang subur membuat potensi ini bisa dimaksimalkan. Petani kami bisa panen padi dua kali dalam setahun. Komoditas lain seperti kakao, mangga, rambutan, dan alpukat juga tumbuh subur,” ujarnya.
Ia menambahkan, selain pertanian, masyarakat juga mengembangkan sektor peternakan dan perikanan seperti ayam petelur, ikan lele, dan nila untuk mendukung ketahanan pangan lokal.
Meski demikian, Asmuni menekankan pentingnya dukungan pemerintah, terutama dalam pembangunan infrastruktur pendukung seperti jalan usaha tani dan irigasi.
“Dengan adanya perluasan lahan, kami ingin mengembangkan komoditas produktif seperti padi, jagung, dan singkong secara maksimal. Namun, semua itu butuh akses jalan dan air yang memadai,” ucapnya.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Komisi IV DPR RI, Siti Hediati Soeharto, menyatakan pihaknya akan terus mendorong agar program bantuan pemerintah di sektor pertanian, perkebunan, dan perikanan tepat sasaran.
“Potensi desa seperti Salam ini adalah kekuatan riil yang harus terus dikembangkan. Kami akan berupaya agar program-program pemerintah benar-benar sampai ke tingkat desa,” ujar Titiek, sapaan akrabnya.
Senada dengan itu, Wakil Bupati Gunungkidul Joko Parwoto menegaskan bahwa sektor pertanian masih menjadi prioritas pembangunan di wilayahnya.
“Pertanian bukan hanya menyerap tenaga kerja, tetapi juga berkontribusi besar terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD). Ini tetap menjadi komoditas utama bagi masyarakat Gunungkidul,” pungkasnya.