Jakarta,REDAKSI17.COM – Amerika Serikat (AS) bukan ada ingin konflik dalam Timur Tengah semakin meluas serta memperbesar konflik dengan Iran. Hal ini disampaikan oleh pihak Gedung Putih, Minggu (14/4/2024).
Setelah Israel berhasil menahan serangan drone lalu rudal besar-besaran dari Iran, AS menegaskan bahwa mereka itu tiada ingin perang yang dimaksud mana lebih tinggi banyak besar dengan Iran.
“Kami tidaklah ingin melihat hal ini (krisis) meningkat,” kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih, John Kirby, dikutip dari AFP, Minggu (14/4/2024). “Kami tak menginginkan perang yang digunakan lebih besar tinggi besar dengan Iran,” lanjutnya menegaskan.
Selain itu, Kirby menambahkan bahwa AS tetap waspada terhadap setiap ancaman Iran terhadap pasukan AS.
“Kami sudah pernah terjadi memperjelas kepada semua pihak, termasuk Iran, apa yang tersebut digunakan akan kami lakukan kemudian juga betapa seriusnya kami akan menanggapi kemungkinan ancaman terhadap personel kami,” ujar Kirby.
Sementara itu, Presiden AS, Joe Biden menegaskan bahwa Washington tetap memberikan dukungan besar kepada Israel. Namun, ia juga tampak mengarahkan Israel untuk tidaklah merespons serangan Iran.
Menurut laporan outlet berita Axios, Biden sudah dilaksanakan menegaskan kepada Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu bahwa ia menentang keputusan Israel jika ingin melakukan serangan balik terhadap Iran. Selain itu, Biden juga menentang bahwa perdana menteri harus “mengambil kemenangan”.
Sebagai informasi, Iran meluncurkan lebih tinggi lanjut dari 300 drone kemudian rudal ke arah Israel pada Sabtu (13/4/2024) malam waktu setempat. Menurut laporan Tentara Israel, peristiwa itu melukai 12 orang.
Serangan langsung pertama Iran ke wilayah Israel disebut sebagai pembalasan atas serangan mematikan Israel terhadap konsulat Teheran dalam Damaskus, Suriah pada 1 April 2024 lalu.
Namun, Tentara Israel mengklaim bahwa hampir semua serangan Iran berhasil “dicegat” sebelum mencapai wilayah Israel dengan bantuan dari AS, Yordania, Inggris, kemudian sekutu lainnya.
Meskipun demikian, Israel tetap berada dalam kewaspadaan tinggi pada Minggu setelah serangan Iran yang digunakan belum pernah terjadi sebelumnya memicu kecemasan akan konflik yang yang tambahan luas.
Pembalasan Iran menandai peningkatan besar perang rahasia yang mana digunakan telah terjadi lama berlangsung lama antara musuh-musuh regional tersebut.