Pertamina dan Chevron Kolaborasi untuk Pemanfaatan Karbon

Jakarta,REDAKSI17.COM – PT Pertamina (Persero) lalu Chevron berkolaborasi untuk melakukan dekarbonisasi, melalui teknologi pengembangan Carbon Capture Storage atau Carbon Capture Utilization and Storage (CCS/CCUS). Hal ini dijalankan sebagai wujud komitmen dalam penerapan teknologi penangkapan, penyimpanan juga pemanfaatan karbon.

Kerja sejenis diawali dengan melakukan Joint Study Agreement antar kedua perusahaan untuk mengkaji kelayakan CCS/CCUS di tempat area Kalimantan Timur, Indonesia. Pertamina serta Chevron akan berbagi informasi wilayah-wilayah kemudian prospek pengembangan CCS/CCUS yang dimaksud memuat informasi yang mana meliputi data geologi, geofisika, peta-peta, model-model lalu interpretasi, catatan-catatan, ringkasan juga juga informasi komersial.

Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati mengatakan berkomitmen penuh dalam mengembangkan kegiatan industri rendah karbon melalui proyek CCS/CCUS. Langkah ini menjadi salah satu kunci untuk mempercepat dekabonisasi. Penerapan teknologi CCS/CCUS merupakan upaya Pertamina beradaptasi menyambut transisi energi.

“Proyek CCS/CCUS sangat strategis, dikarenakan kesempatan penyimpanan karbon Indonesia besar. Menjadikan Indonesia sangat potensial untuk menjadi pusat CCS atau pusat penangkap serta juga penyimpan karbon di tempat tempat Asia Tenggara,” ungkap Nicke dalam keterangan resmi, Selasa (14/11/2023).

Menurut Nicke, saat ini upaya pemanfaatan karbon juga relevan dengan pemanfaatan minyak kemudian gas bumi (migas) yang mana tetap dibutuhkan hingga nol emisi karbon atau net zero emission (NZE) 2060.

“Penggunaan energi fosil di area tempat Indonesia masih dominan, artinya kita masih menghasilkan emisi yang dimaksud besar. Oleh dikarenakan itu, penting untuk kritis pada teknologi CCS/CCUS,” ujarnya.

Kesepakatan ini diwujudkan melalui penandatanganan tiga Confidentiality Agreement terkait CCS/CCUS anak bidang usaha sektor hulu Pertamina yakni PT Pertamina Hulu Mahakam, PT Pertamina Hulu Sanga-Sanga, serta PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur dengan Chevron Energy International Pte. Ltd. Perjanjian ini merupakan perbuatan lanjut dari Joint Study Agreement (JSA) antara PT Pertamina (Persero) dengan Chevron Energy International Pte. Ltd, yang digunakan mana sudah terjadi berlangsung sejak 6 Maret 2023 lalu.

Bahkan penjajakan lalu kolaborasi kedua pihak sudah dimulai sejak 2022. Penandatanganan dilaksanakan oleh John Anis selaku Direktur PT Pertamina Hulu Mahakam, PT Pertamina Hulu Sanga-Sanga, lalu PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur serta Jason Ashurst selaku Authorized Representative Chevron New Energies juga juga Mirza Mahendra selaku Direktur Teknik juga Lingkungan Migas pada Senin, 13 November 2023 di tempat tempat Washington, D.C.

Momen penandatanganan turut disaksikan oleh Nicke Widyawati selaku Direktur Utama Pertamina, Jodi Mahardi selaku Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim lalu Energi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman kemudian Investasi, serta Wahyu Budiarto selaku Country Manager Chevron Indonesia.

Saat ini, Pertamina telah dilakukan lama berkolaborasi dengan Chevron dalam pengembangan proyek CCS Hub dalam dalam Kalimantan Timur yang tersebut hal tersebut mengintegrasikan area penghasil emisi di area area Klaster Industri Balikpapan juga juga Bontang.