Home / Ekobis / Pertamina Isi Perdana SAF Untuk Penerbangan Komersil

Pertamina Isi Perdana SAF Untuk Penerbangan Komersil

Pertamina Isi Perdana SAF Untuk Penerbangan Komersil

Jakarta,REDAKSI17.COM – Pertamina Patra Niaga, berkomitmen mensukseskan rangkaian pengujian Sustainable Aviation Fuel (SAF) sebagai upaya pengembangan kemudian penyaluran materi bakar yang dimaksud mana lebih banyak besar ramah lingkungan bagi industri aviasi.

Rangkaian pengujian SAF itu dengan menyiapkan infrastruktur Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) serta tim guna menyalurkan SAF pada 2 bandara yakni Soekarno Hatta Cengkareng serta juga Adi Soemarmo Solo untuk melayani penerbangan komersil perdana yang dimaksud dijalankan maskapai Garuda Indonesia menggunakan materi bakar SAF.

Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan mengatakan sebelumnya Pertamina Patra Niaga sudah menerima stok SAF sebanyak 80 Kilo Liter (KL) untuk digunakan dalam rangkaian tes SAF. Untuk kebutuhan penerbangan komersil perdana, Pertamina Patra Niaga menyiapkan sebanyak 40 Kilo Liter (KL) di dalam dalam Soekarno Hatta Aviation Fuel Terminal & Hydrant Installation (SHAFTHI) kemudian juga pengisian kembali di area tempat DPPU Adi Soemarmo sekitar 5 KL.

“Pertamina Patra Niaga sudah siap untuk memenuhi kebutuhan tersebut, saat ini stok SAF yang hal tersebut kami punya masih memilik stok sekitar 45 KL. Sebelum disalurkan, Pertamina Patra Niaga juga terus melakukan uji lalu cek kualitas SAF yang digunakan disebut sebagai jaminan SAF yang mana mana disalurkan sesuai dengan spesifikasi standard internasional sejak awal rangkaian tes,” kata Riva.

Riva menyebutkan, pengembangan juga juga penyaluran komponen bakar aviasi dengan bauran energi terbarukan yang dimaksud digunakan rendah emisi ini mungkin dapat mengurangi emisi gas rumah kaca dari sektor transportasi yang mana mencapai 16,2% secara global di tempat area tahun 2020, termasuk transportasi udara.

“Itulah mengapa pengaplikasian SAF sudah masuk dalam transisi energi dalam dunia kemudian telah dilakukan lama digunakan di tempat tempat beberapa bandara oleh maskapai penerbangan. Fokus Pertamina Patra Niaga saat ini terus mempersiapkan infrastruktur serta juga kapabilitas manpower dalam penyaluran SAF, sehingga ke depannya kami sudah siap melayani penyaluran SAF,” tutur Riva.

Selain mempersiapkan infrastruktur, Pertamina Patra Niaga juga akan menjaga koordinasi dengan seluruh pihak terlibat dalam mengkaji usulan regulasi kemudian strategi yang mana itu menyokong komersialisasi SAF dalam Indonesia.

“Ini akan menjadi langkah Pertamina grup selanjutnya dalam menjalankan program transisi energi sekaligus untuk mencapai target Net Zero Emission 2060. Penyaluran SAF yang dijalani Pertamina Patra Niaga membutuhkan koordinasi kemudian keterlibatan seluruh stakeholder, menuju penyediaan avtur yang dimaksud tambahan ramah lingkungan bagi industri penerbangan Indonesia” pungkas Riva.

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *