Hal itu terungkap dalam hasil survei Indikator Politik Indonesia teranyar yang digunakan dikutip Suara.com, Jumat (19/1/2024).
Diawali dari elektabilitas capres-cawapres Anies-Cak Imin, Prabowo-Gibran lalu Anies-Cak Imin di dalam Jawa Barat.
Menurut hasil survei, Prabowo-Gibran unggul dengan perolehan elektabilitas sebesar 55,9 persen.
Sementara, pada bawahnya ada Anies-Cak Imin memperoleh 25,7 persen pendapat serta Ganjar-Mahfud mendapatkan 15,7 persen.
Pertempuran sengit justru terjadi pada Jawa Tengah antara Prabowo-Gibran dan juga Ganjar-Mahfud di tempat mana keduanya mendapatkan elektabilitas dengan selisih 1 persen saja.
Terlihat, Prabowo-Gibran mendapatkan elektabilitas 41,4 persen serta Ganjar-Mahfud memperoleh 42,4 persen.
Sedangkan Anies serta Cak Imin masih terlihat lemah akibat hanya sekali mendapatkan 10,1 persen dalam suara.
![Elektabilitas capres-cawapres versi survei Indikator Politik Indonesia khusus di tempat Jawa Tengah dan juga Jawa Timur. [Tangkap Layar]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/01/19/13425-elektabilitas-capres-cawapres-versi-survei-indikator-politik-indonesia.jpg)
Untuk di area Jawa Timur, Prabowo-Gibran unggul dua kali lipat pengumuman dari rivalnya. Terlihat dari elektabilitas Prabowo-Gibran mencapai 48,2 persen, Ganjar-Mahfud 24,5 persen dan juga Anies-Cak Imin 21,7 persen.
Meski begitu, Prabowo-Gibran mengalami penurunan apabila dibandingkan dengan periode 23 November hingga 1 Desember 2023 yang dimaksud mencapai 53,4 persen.
Lanjut ke DKI Jakarta, Anies lalu Cak Imin harus waspada sebab elektabilitasnya dikejar oleh Prabowo-Gibran.
Terlihat elektabilitas Anies-Cak Imin sebesar 38,2 persen, sementara Prabowo-Gibran sebesar 36,9 persen.
Sedangkan Ganjar-Mahfud harus bekerja keras lagi lantaran baru mendapatkan elektabilitas sebesar 20,7 persen.
Bergeser sedikit ke Banten, Anies lalu Cak Imin unggul dengan elektabilitas 36,2 persen.
![Capres nomor urut satu Anies Baswedan (kanan), Capres nomor urut dua Prabowo Subianto (tengah), Capres nomor urut tiga Ganjar Pranowo (kiri) saling berpegangan tangan usai debat perdana Capres juga Cawapres 2024 di tempat Gedung KPU, Jakarta, Selasa (12/12/2023). [Suara.com/Alfian Winanto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/12/12/57558-debat-capres-perdana-ilustrasi-debat-capres-ganjar-pranowo-prabowo-subianto-anies-baswedan.jpg)
Sementara Prabowo-Gibran 33,2 persen kemudian Ganjar-Mahfud 23,7 persen.
Untuk diketahui, Indikator Politik Indonesia melakukan survei pada 30 Desember 2023 hingga 6 Januari 2024. Populasi survei adalah warga negara Indonesia yang tersebut sudah memiliki hak pilih pada pemilihan umum (Pemilu) 2024.
Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling. Adapun jumlah total sampel basis sebanyak 1.200 orang yang mana berasal dari seluruh provinsi yang mana terdistribusi secara proporsional.
Kemudian, dikerjakan oversample di area 13 provinsi, yakni Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, Bali, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Utara, dan juga Sulawesi Selatan. Sehingga total sampel adalah sebanyak 4.560 responden.
Dengan asumsi metode stratified random sampling, ukiran sampel basisi 4.560 responden mempunyai toleransi kesalahan atau margin of error sebesar sekira 2 persen. Pada tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.
