Home / Reportase / Pilot Ketakutan Terbang Pakai Pesawat Boeing, Simak Pengakuannya

Pilot Ketakutan Terbang Pakai Pesawat Boeing, Simak Pengakuannya

Pilot Ketakutan Terbang Pakai Pesawat Boeing, Simak Pengakuannya

Jakarta,REDAKSI17.COM  – Beberapa pilot mengaku waswas menerbangkan pesawat Boeing. Hal ini menyusul beberapa insiden kecelakaan yang digunakan mana terjadi selama awal 2024.

Terbaru, pada awal pekan ini penerbangan dengan Boeing 787-9 Dreamliner mengalami kesalahan teknis yang dimaksud digunakan berdampak 50 orang mengalami luka-luka. Penerbangan itu berasal dari Sydney ke Auckland.

Sebelumnya, pesawat Boeing 737 Max 9 meledak 7 menit setelah lepas landas dari Portland, Oregon. Hal ini bahkan menciptakan FAA mengikspeksi semua unit Max 9 juga berdampak pada 171 pesawat jenis itu yang tersebut ada di tempat tempat seluruh dunia.

Insiden teknis beruntun yang digunakan digunakan menimpa Boeing menimbulkan beberapa pilot khawatir ketika memasuki kokpit pesawat yang mana dimaksud dikembangkan perusahaan tersebut.

“Hal ini menimbulkan saya makin gelisah saat naik ke pesawat,” kata Dennis Tajer, juru bicara Allied Pilots Association dan juga juga pilot American Airlines, kepada CNBC International, dikutip Kamis (14/3/2024).

“Saya terdiam bukan oleh sebab itu memikirkan bagaimana menerbangkannya. Tetapi saya harus melakukan konfirmasi benar-benar memperhatikan pesawat dari segala aspek,” kata dia.

Pada awal pekan ini, Southwest Airlines kemudian Alaska Air mengatakan rencana penerbangan berpotensi mengalami hampatan sebab ada permasalahan pada quality-control pesawat Boeing.

“Semua maskapai penerbangan berupaya menegaskan rencana penerbangan merek tak dikorbankan oleh sebab itu kegagalan Boeing,” kata Taher, kapten Boeing 737.

“Selalu ada perubahan setiap hari,” ujarnya.

Lebih lanjut, Tajer mengatakan ketakutannya terhadap Boeing saat ini adalah yang mana hal itu terparah sepanjang karirnya menerbangkan pesawat. Padahal, ia pernah menerbangkan Boeing 707s pada Desert Storm dalam tugas militer Angkatan Udara AS.

“Saya pernah pada dalam militer juga pesawat Boeing menyelamatkan saya berulang kali,” kata dia.

“Dulu rasanya musuh ada pada tempat luar pesawat. Kini musuhnya seperti dalam dalam pesawat,” ia menjelaskan.


Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *