Home / Nasional / Pindah ke IKN, Satu Top Spending ASN Muda Teratasi

Pindah ke IKN, Satu Top Spending ASN Muda Teratasi

IKN,REDAKSI17.COM – Di balik segala kontroversi yang tersebut menyertai rencana pemindahan ibukota republik ini, berkah akan selalu hadir bagi merekan yang memandang secara pragmatis lalu oportunis, terutama bagi ASN muda yang bekerja di area Jakarta. Perlu diingat bahwa dalam rentang umur 20an tahun, dua hal menjadi spending terbesar dalam hidup pribadi anak muda (berdasarkan kultur Indonesia).

Dua spending yang adalah: hunian dan juga pernikahan. Subjektif juga mungkin akan berbeda bahkan sanggup belaka tiada disetujui beberapa kalangan, tetapi dapat disepakati bahwa menikah kemudian membeli rumah adalah “momok” yang menghantui anak muda, khususnya bagi generasi milenial juga generasi Z.

Empat tahun terakhir sudah cukup banyak artikel atau berita yang dimaksud memuat ganjaran lalu iming-iming yang dimaksud diterima oleh ASN yang tersebut “mau” pindah ke IKN. Kebanyakan dari insentif hal itu bersifat finansial bahkan ada juga insentif penyediaan rumah dinas.

Tidak perlu kita ulas secara hitung-hitungan, data, dan juga statistik untuk meyakini bahwa harga jual rumah dan juga properti dalam Jakarta serta daerah penyangganya sudahlah tak normal kemudian MUSTAHIL untuk dikejar oleh main income kita selaku ASN, ditambah lagi dengan adanya fluktuasi suku bunga juga inflasi.

Memiliki rumah yang mana proper di tempat Jakarta akan selalu menjadi mimpi utopis setiap ASN muda, yang harus diwujudkan dengan memerah darah kemudian keringat. Pengecualian untuk merekan yang digunakan memang akamsi atau berdomisili pada Jabodetabek sejak lahir, atau yang mana memang terlahir dengan “sendok perak di area mulut”.

Insentif hunian yang digunakan disediakan bagi ASN yang tersebut “mau” pindah ke IKN Nusantara di tempat Kalimantan Timur adalah terdiri dari rumah susun. Beberapa media arus utama yang tersebut gemar menjadikan “ASN” sebagai tajuk gorengan, mengutip serta jor-joran dalam mengglorifikasi spesifikasi rusun yang mana disediakan bagi ASN dalam IKN.

Lepaskan segala kontroversi pro kontra mengenai spesifikasi rusun tersebut. Saya mencoba mengajak ASN muda sekalian untuk berpikir logis, sederhana, serta pragmatis. Melihat fakta bahwa membeli rumah dalam Jabodetabek adalah kemustahilan, bukankah penyediaan rusun ini adalah “berkat” dari Tuhan?

Alih-alih terjebak penjara KPR selama belasan hingga puluhan tahun, kita selaku ASN muda yang berprivilese untuk “dipindah” ke IKN sudah disediakan hunian khusus, yang mana tentu sewanya lebih banyak terjangkau dari affordable. tatkala kita bertempat tinggal di area rusun tersebut, kita sudah secured secara temporer dalam kebutuhan papan sebab kita tidak ada perlu berpikir untuk mencari KPR dengan harga jual “tidak ngotak” seperti di tempat Jabodetabek.

Ini adalah peluang. Ruang finansial yang mana tersedia dengan tidaklah perlunya kita mencicil KPR bisa saja kita gunakan untuk mencari tanah atau lahan di area luasnya jagat Kalimantan. Kita bisa jadi shifting dari mindset KPR ke mindset “membeli lahan kosong”. Lahan kosong yang disebut tentunya relatif lebih banyak terjangkau dibandingkan di tempat Jabodetabek.

Jika masih belum berani berspekulasi seperti itu, ruang finansial yang disebut juga bisa saja gunakan untuk self-development atau meningkatkan kualitas diri kita dengan berbagai pembelajaran, course, atau hal lainnya. Intinya, pindah ke IKN setidaknya sudah menyelesaikan salah satu kesulitan utama ASN muda yaitu tidaklah perlu memikirkan untuk mencicil rumah KPR di dalam Jabodetabek.

Jika kita mengasumsikan bahwa janji lalu iming-iming dari negara yang disebut akan terlaksana secara sempurna, maka benarlah seperti yang dikatakan oleh Pak Iwan Suprijanto, Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, tentang pembangunan rumah susun ASN di tempat IKN (dikutip dari beberapa artikel media arus utama): “ASN tinggal masuk serta membawa pakaian dan juga peralatan seperlunya”.

Jika kita adalah ASN muda, apalagi yang mana single, janji manis ini tentu harusnya dapat menyebabkan kita tersenyum manis pula. Selesainya kesulitan spending hidup untuk mencari hunian tentu akan membantu kita tambahan fokus bekerja sebagai ASN. Kita, ASN muda, belaka perlu berdoa serta berharap segera dipindah cepat ke IKN Nusantara, lalu mendapat hunian layak kemudian affordable, sisanya kita tinggal fokus bekerja profesional selaku ASN lalu kita kembangkan diri kita di tempat sana dan. Karena kota baru adalah potensi baru juga potensi baru adalah rezeki baru.

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *