Home / Politik / PKS: Hapus Tantiem BUMN dan Sahkan RUU Perampasan Aset, Demi Lindungi Uang Rakyat

PKS: Hapus Tantiem BUMN dan Sahkan RUU Perampasan Aset, Demi Lindungi Uang Rakyat

Presiden PKS Almuzzammil Yusuf (Fathur/PKSFoto)

JAKARTA,REDAKSI17.COM— Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Almuzzammil Yusuf, menegaskan dukungan penuh PKS terhadap langkah Presiden Prabowo Subianto dalam memimpin upaya pemberantasan korupsi dan penyelewengan, khususnya dalam membongkar kasus-kasus besar yang merugikan negara.

“PKS mendukung penuh upaya Presiden Prabowo dalam pemberantasan korupsi, khususnya dalam membongkar kasus-kasus besar yang telah merugikan negara,” ujar Almuzzammil dalam Pidato Upacara Kemerdekaan RI di Kantor DPTP PKS, Ahad (17/8/2025).

” Kami mengapresiasi langkah pemerintah yang berhasil menyelamatkan total Rp300 triliun uang APBN yang sebelumnya diselewengkan, lalu dialihkan untuk hal-hal yang lebih produktif dan berdampak langsung bagi masyarakat,” imbuhnya.

Menurutnya, visi Presiden Prabowo tentang pemberantasan korupsi harus disambut dengan komitmen kuat dari para legislator di DPR RI. Salah satunya melalui dukungan terhadap pengesahan Rancangan Undang-Undang (RUU) Perampasan Aset.

“Tidak boleh ada ruang dan tempat yang nyaman untuk menyembunyikan hasil kejahatan di negeri ini. Karena itu, PKS mendorong agar RUU Perampasan Aset segera disahkan demi melindungi uang dan aset negara,” tegas Almuzzammil.

Selain itu, PKS juga mendukung langkah Presiden Prabowo dalam penghapusan tantiem bagi Komisaris dan Direksi BUMN. Kebijakan ini dinilai sebagai langkah nyata memperbaiki tata kelola BUMN, menciptakan efisiensi, serta menghapus stigma bahwa BUMN hanya dijadikan komoditas politik.

Ia mengutip keterangan Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, negara berpotensi menghemat hingga Rp18 triliun dari pemangkasan tantiem tersebut.

“PKS berpandangan sikap tegas Presiden Prabowo harus diikuti dengan upaya perbaikan kinerja BUMN. Dengan demikian, BUMN dapat kembali ke khitahnya sebagai lokomotif pertumbuhan ekonomi nasional,” pungkas Almuzzammil.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *