Kepala Dinas PUPR-PKPP Riau, M Arief Setiawan menyatakan bahwa alih status menjadi jalan provinsi masih sebatas Surat Keputusan Gubernur Riau Nomor: Kpts.7464/X/2023 terkait perubahan status pengelolaan jalan dari Pemkot Pekanbaru menjadi Pemprov Riau. Belum ada serah terima aset.
“Jadi kami masih menunggu serah terima aset antara Pemkot Pekanbaru dengan Pemprov Riau, lantaran sejauh ini alih status jalan baru bentuk SK saja,” ucapnya.
Arief menuturkan bahwa perbaikan jalan di dalam Pekanbaru yang alih status menjadi kewenangan provinsi tetap akan dijalankan tahun ini. Namun, tentu bukan semua bisa jadi diperbaiki melainkan akan dijalani bertahap.
Menurutnya, serah terima aset jalan hal itu belum bisa jadi dijalankan saat ini dikarenakan jalan yang tersebut alih status pada tahun 2023 ada pekerjaan perbaikan.
“Kan ada jalan yang tersebut alih status tahun lalu ada perbaikan, seperti Jalan Parit Indah. Itu kan masih masa pemeliharaan yang menjadi kewenangan Pemkot Pekanbaru, sehingga serah terima belum bisa saja dilakukan. Intinya saat ini sedang berproses serah terimanya,” jelas Arief.
Ditanya jalan mana semata yang dimaksud alih status akan diperbaiki tahun ini, Arief menyatakan ada beberapa jalan yang tersebut dianggap perlu diperbaiki. Hanya cuma belum ditentukan akibat kegiatan 2024 baru berproses.
“Ada beberapa jalan yang tersebut akan kami perbaiki. Itu nanti ditentukan, akibat APBD kita kan baru mau jalan. Yang jelas ada kami perbaiki yang mana rusak-rusak,” tegasnya.
Diketahui, ada 36 ruas jalan pada Pekanbaru yang dimaksud pada saat ini menjadi tanggung jawab Pemprov Riau. Salah satunya adalah Jalan Cipta Karya.
Jalan hal tersebut tengah menjadi polemik lantaran tak kunjung diperbaiki. Warga sekitar pun akhirnya menambal jalan dengan dana swadaya.
