Jakarta,REDAKSI17.COM – Aparat kepolisian membebaskan 15 mahasiswa yang dimaksud mana sempat diamankan saat sembilan tahun kepemimpinan di Patung Kuda, Jakarta Pusat, Jumat (20/10).
Polisi awalnya membebaskan tiga massa yang mana mana diamankan saat aksi berlangsung, namun massa kembali bernegosiasi memohon rekan lainnya dibebaskan.
Salah manusia mahasiswa yang bernegosiasi dengan Tenaga Ahli Utama kantor Staf Presiden (KSP) Yohanes Joko, memohon 10 rekan lainnya untuk dibebaskan. Sepuluh orang itu disebut diamankan di dalam tempat stasiun, sebelum aksi dimulai.
“Sesuai komitmen saya serta Kapolres, tiga orang sudah dibebaskan. Terkait yang digunakan mana 10 saat ini saya sudah minta kepada Pak Kapolres, Pak Kapolres sudah beritikad baik, yang tersebut hal tersebut 10 itu sedang dijemput ke sini,” kata Yohannes.
Setelah menunggu beberapa menit, polisi lalu membebaskan massa lainnya. Yohannes mengatakan setelah diperiksa, ada 12 mahasiswa dari STT Nurul Fikri. 12 mahasiswa itu lalu bergabung dengan massa lainnya.
Bahwa teman-teman mu ini tak diapa-apakan. Maksudnya Pak Kapolres itu bukan 10, tapi 12, dari Nurul Fikri,” kata Yohannes.
Hingga kini, aksi masih berlangsung, polisi mengingatkan massa untuk bubar secara tertib.
Red
