Home / Reportase / Polsek Gunung Jati Bersihkan Kawasan Wisata Religi dari Pedagang Liar dan Pungli

Polsek Gunung Jati Bersihkan Kawasan Wisata Religi dari Pedagang Liar dan Pungli

NextUI hero Image

Cirebon Kota,REDAKSI17.COM – Suasana di kawasan Wisata Religi Makam Sunan Gunung Jati tampak lebih tertib dan bersih dari biasanya pada Minggu (9/11/2025) pagi. Hal ini merupakan hasil dari kegiatan penataan dan pengawasan terpadu yang dilakukan Polsek Gunung Jati Polres Cirebon Kota bersama unsur TNI, Satpol PP, dan Linmas yang dipimpin langsung oleh Kapolsek Gunung Jati AKP Muchammad Qomaruddin, S.H., M.H., dengan didampingi Padal Iptu Sudirno.

Patroli dan penataan tersebut dimulai sekitar pukul 08.30 WIB dan difokuskan di area utama makam yang setiap harinya dipadati peziarah dari berbagai wilayah. Kegiatan ini bertujuan menertibkan para pedagang kaki lima yang berjualan di area larangan, menghapus praktik pungutan liar, serta memastikan bahwa setiap pengunjung dapat berziarah dengan aman dan nyaman tanpa gangguan aktivitas yang tidak semestinya.

Dari hasil pengawasan di lapangan, petugas mendapati sejumlah titik yang sebelumnya digunakan untuk berdagang secara tidak resmi kini telah dikosongkan. Aparat juga menertibkan beberapa pengemis dan oknum penjaga kotak amal pribadi yang kerap dikeluhkan pengunjung. Langkah tegas tersebut disertai dengan edukasi persuasif agar masyarakat memahami pentingnya menjaga ketertiban di kawasan bersejarah dan religius.

Dalam kesempatan tersebut, aparat juga menyampaikan pesan kamtibmas kepada pengunjung agar berhati-hati terhadap praktik penipuan berkedok jasa pemandu ziarah atau parkir liar. Petugas meminta masyarakat segera melapor ke pos polisi terdekat jika menemukan hal mencurigakan demi kenyamanan bersama.

Suasana penertiban berjalan tertib dan kondusif. Para pedagang yang sebelumnya tidak teratur diarahkan untuk berjualan di lokasi yang telah disediakan oleh pihak pengelola, sedangkan pengemis yang kerap berkeliaran di area makam dibawa ke dinas sosial untuk mendapatkan pembinaan.

Langkah koordinatif lintas instansi ini menunjukkan bahwa penegakan ketertiban tidak selalu harus melalui tindakan represif, tetapi bisa dilakukan dengan cara humanis dan mengedepankan komunikasi yang baik. Banyak peziarah menyambut positif langkah ini karena merasa lebih tenang dan fokus dalam melaksanakan doa serta ziarah mereka.

Selain menata area luar, petugas juga memantau alur masuk dan keluar peziarah agar tidak terjadi penumpukan. Pos pengamanan yang didirikan oleh Polsek Gunung Jati menjadi pusat informasi sekaligus tempat masyarakat menyampaikan saran dan laporan secara langsung.

Kapolsek Gunung Jati AKP Muchammad Qomaruddin, S.H., M.H. menuturkan bahwa pihaknya akan terus melakukan pengawasan berkelanjutan agar kondisi tertib dan nyaman ini dapat dipertahankan. Ia juga menegaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan bagian dari upaya bersama menjaga marwah kawasan religi yang menjadi simbol spiritual Cirebon.

“Kami tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga menjaga nilai-nilai luhur tempat ini agar tetap sakral dan nyaman bagi semua peziarah. Penertiban ini merupakan bentuk tanggung jawab moral dan sosial kami terhadap warisan sejarah bangsa,” ungkap AKP Muchammad Qomaruddin, S.H., M.H.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *